Brebes, NU Online
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Brebes mempertahankan tradisi istighotsah sebagai upaya pembentukan karakter siswa. Alhasil, madrasah ini mendapatkan predikat sebagai sekolah berkarakter terbaik tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sehingga sekolah berbasis agama ini menjadi rujukan dalam berbagai segi, baik manajemen, kelembagaan, prestasi, sumber daya manusia maupun karakternya.
“Kami mempertahankan tradisi Istighosah Jumat Kliwon untuk meneguhkan karakter siswa,” tutur Kepala MTsN 2 Brebes Mohammad Suaedi, usai kegiatan di ruang kerjanya, Jumat (9/2) kemarin.
Istighotsah dipimpin KH Rokhidin dengan membaca yasin, tahlil, manaqib, dan doa khatam Al-Qur’an. “Selama Kapatsasur, ratusan siswa dan guru mampu mengkhatamkan Al-Qur'an sehingga sekalian doa khatam,” ungkap Suaedi.
Penerapan pendidikan karakter diwujudkan, untuk mencapai generasi yang berkualitas, baik secara fisik maupun mental. Menurutnya, ada aura yang masuk ke dalam jiwa siswa ketika membacakan doa-doa dalam istighotsah.
Suaedi menerangkan, indikator pendidikan karakter telah diterapkan sepenuhnya kepada 1.543 siswa. Termasuk guru dan karyawan sejumlah 132 orang turut andil dalam pencapaian pendidikan karakter.
Antar warga madrasah, dalam pergaulan dan proses pembelajaran di lingkungan madrasah terjalin kesantunan. Pematangan kehidupan berdemokrasi, kreativitas siswa, kemandirian, disiplin, kejujuran dan prilaku positif telah diterapkan dengan sepenuh hati di madrasah yang beralamat di Jalan Yos Sudarso (Kompleks Islamic Center) Brebes.
Diyakini Suaedi, siswa yang memiliki karakter dalam kehidupannya akan terus berperilaku positif. Dalam istighotsah tersebut, lanjutnya, para siswa diajak membaca Surat Yasin, tahlil, dzikir dan doa-doa memohon ampunan dan keberkahan serta keberhasilan dalam menggapai cita-cita.
Suaedi menambahkan, mulai Januari 2018 MTs Negeri Model Brebes berganti nama menjadi MTs Negeri 2 Brebes, Hal ini mengacu pada Keputusan Menteri Agama RI (KMA) nomor 810 tahun 2017 tentang nomenklatur MI, MTs dan MA.
“Dalam keputusan tersebut, MTs Negeri Brebes berubah menjadi MTs Negeri 2 Brebes,” jelasnya.
Namun, lanjut Edi, pelabelan model bagi MTsN 2 Brebes masih melekat dalam hati masyarakat Brebes. Karena label tersebut telah menunjukan kualitas madrasah di Kota Bawang sebagai sekolah rujukan madrasah se-Kabupaten Brebes.
Terkait dengan hal tersebut, juga dilakukan rotasi Kepala Madrasah, mulai 10 Januari 2018 MTs Negeri 2 Brebes yang semula dipimpin Moh. Muntoyo diserahterimakan kepada Mohammad Suaedi.
Madrasah yang mengusung visi mewujudkan insan yang unggul dalam imtaq, iptek dan mampu bersaing secara global dengan berperilaku Islam pada tahun pelajaran 2018/2019 mendatang membuka pendaftaran siswa lebih awal.
Diharapkan, dengan menjaring siswa lebih awal, bisa mendapatkan peserta didik yang berkualitas. Penerimaan siswa baru dibuka mulai 19-23 Februari 2018. Kuota yang disediakan sebanyak 320 siswa untuk program regular dan 180 untuk program kelas full day. (Wasdiun/Fathoni)