Daerah

BEM dan PMII Subang, Galang Dana Korban Banjir

NU Online  ·  Rabu, 2 Januari 2013 | 12:23 WIB

Subang, NU Online 
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM, red) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI, red) Miftahul Huda kerjasama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia melakukan penggalangan dana di perempatan Pamanukan untuk membantu korban banjir yang terjadi di Subang Pantura. Rabu (2/1/2012).
<>
Banjir yang meredam banyaknya 5 Kecamatan di daerah Subang Pantura yakni Pamanukan, Legonkulon, Pusakanagara, Sukasari dan Blanakan menggugah hati para mahasiswa untuk ikut serta membantu mereka dengan melakukan penggalangan dana di jalan raya Pamanukan.

Menurut Ketua BEM STAI Miftahul Huda, Abdun Nasir, aksi turun kejalan dengan menggalang dana dari para pengendara yang melintasi jalan raya Pamanukan merupakan wujud nyata mengabdian mahasiswa terhadap masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh tri dharma perguruan tinggi.

"Kami merasa sedih melihat kondisi para korban banjir yang terjadi di Subang utara, apalagi setiap musim hujan rumah mereka terpaksa ditinggalkan sementara untuk menghindari banjir tahunan, dan logistik serta mata pencaharian mereka yang identik dengan dunia nelayan hampir tidak bisa di lakukan," ujarnya.

Karena itu, pihaknya merasa tergugah untuk melakukan penggalangan dana guna meringankan beban para korban banjir. 

"Mudah-mudahan dengan sedikit kepedulian yang dilakukan oleh kami bisa diikuti oleh yang lainya sehingga bisa semakin meringankan para korban banjir," ujarnya.

Memang, tambah Nasir, hasil yang didapat dari penggalangan dana tidak banyak, namun paling tidak partisipasi serta kepedulian yang dilakukan oleh para mahasiswa itu bisa menjadi referensi terutama bagi warga mampu yang mempunyai uang lebih.

"Kalau semua warga yang mampu atau warga yang mempunyai uang lebih, khususnya orang Subang bisa membantu minimal untuk logistik mereka (korban banjir, red), selama musim hujan, maka paling tidak mereka bisa terbantu, menjaga kondisi keluarganya dan terhindar dari kelaparan," paparnya.

Oleh karena itu, hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh mahasiswa tidak akan diberikan dalam bentuk uang tunai, namun diberikan dalam bentuk logistik seperti mie instan, beras dan yang lainnya. 

"Kami sudah lakukan komunikasi dengan Camat korban banjir untuk bisa menyalurkan bantuan hasil dari penggalangan dana ini," ujarnya.

Pantauan, puluhan mahasiswa melakukan penggalangan dana mulai dari pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00, selesai penggalangan perwakilan BEM yang dipimpin oleh ketua BEM langsung mendistribusikan bantuan kepada para korban banjir.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Zaenal Mutaqin