Bantul, NU Online
Al-Qur’an merupakan sastra terbesar di dunia. Oleh sebab itu belajar sastra tanpa mengkaji Al-Qur’an bisa disimpulkan kalau tulisannya biasa-biasa saja.<>
Dengan menindaklanjuti latihan menulis ke-2, kini Siti Muyassaroh Hafidzoh melanjutkan pelatihan menulis ke-3 di masjid Azzahrotun, Wonocatur, Banguntapan, Bantul. 18/4.
Diikuti 6 orang kader NU dibawah bimbingan Majalah Bangkit, Muyassaroh mencoba membawakan stimulus menulis dengan Al-Qur'an kepada mereka.
Sebagai contoh, dibacakan surat Al-Baqarah;124, kemudian surat Ibrahim;24 dan mengartikannya.
"Kedua surat ini merupakan bukti kecil bahwa Al-Qur'an penuh dengan sastra," kata Muyassaroh yang kerap dipanggil Iyas ini.
Kemudian para peserta diminta membuat sebuah peribahasa yang dimana peribahasa ini harus dipresentasikan dan dijadikan sebagai tema karya tulis pada minggu depan. (ahmad syaefudin/mukafi niam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua