Bekali Siswa Hadapi SBMPTN, IPNU-IPPNU Kudus Buka Bimbel Pasca UN
NU Online · Jumat, 20 Maret 2020 | 04:30 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kudus bekerja sama dengan Yayasan Mata Air dan alumni Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Kudus, membuka pendaftaran bimbingan belajar (bimbel) sejak Senin (16/3) hingga Selasa (30/3). Bimbingan intensif diberikan bagi 60 pelajar terpilih untuk persiapan menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) .
Ketua PC IPPNU Kudus Arin Annisatus Sayyidah mengungkapkan, bimbingan belajar intensif tersebut nantinya akan diasramakan selama dua minggu. Untuk memaksimalkan persiapan menghadapi SBMPTN nantinya, akan diisi berbagai materi.
“Selain meteri untuk mata pelajaran yang diujikan di SBMPTN, peserta juga akan diberikan materi non mata pelajaran seperti leadership, entrepreneurship, serta life skill keberagamaan yang toleran dan moderat,” ungkap Arin.
Selama kegiatan, lanjut dia, peserta akan dipandu oleh para tentor profesional yang berpengalaman. Tidak hanya itu, ada juga tokoh agama yang ikut mendampingi peserta untuk menata karakter dan spiritual para peserta.
“Kami telah menyiapkan tentor-tentor yang hebat dari alumni BPUN yang sudah diterima di universitas-universitas unggulan di Indonesia, seperti UNNES, UNDIP, UGM, ITB, dll,” jelasnya.
Peserta yang mengikuti bimbingan belajar tersebut disyaratkan pelajar MA/SMA/SMK yang lulus pada tahun pelajaran 2020, 2019, 2018. Akan diprioritaskan bagi pelajar Kudus. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi pelajar lintas kota yang telah memenuhi syarat. Pendaftaran peserta dapat melalui website www.pelajarkudus.com/bpun
“Nantinya, semua peserta akan kami seleksi pada Ahad, 5 April, dan kami umumkan yang terbaik pada Selasa, 7 April untuk bisa mengikuti bimbingan. Syaratnya untuk mengikuti seleksi harus membayar kontribusi sebesar Rp. 30.000,” terang mantan Ketua PAC IPPNU Kaliwungu Kudus tersebut.
Ia menambahkan, fasilitas untuk para peserta yang lolos meliputi bimbingan belajar intensif, makan tiga kali sehari selama dua minggu, paket bimbingan belajar, try out, dan konsultasi akademik. Selain itu, juga akan diadakan outbond dalam kegiatan tersebut.
“Dalam bimbingan belajar yang rutin diadakan sejak 2007 ini mengkombinasikan model belajar tutorial, belajar mandiri, diskusi kelompok, belajar dalam kelas dan di luar kelas untuk menunjang keberhasilan peserta mengikuti bimbingan tersebut,” pungkas Arin.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
5
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua