Daerah

Beberapa Kebaikan Sedekah untuk Orang Meninggal Dunia

NU Online  ·  Kamis, 9 Juni 2016 | 18:00 WIB

Way Kanan, NU Online
Bersedekah atas nama orang yang sudah meninggal merupakan perbuatan disyariatkan, baik berupa harta maupun doa. Penegasan tersebut disampaikan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi, pengasuh Pesantren Assiddiqiyah 11, Labuhan Jaya, Gunung Labuhan, Way Kanan, Lampung, Kamis (9/6).

"Bersedekah untuk orang yang sudah meninggal dunia itu boleh dan alasannya jelas," kata Kiai Imam menanggapi bolehkah sedekah pohon atas nama orang yang sudah meninggal dunia.

Hadits Riwayat Baihaqi menjelaskan, tidak ada mayit di dalam kuburan, kecuali seperti orang yang tenggelam dan meminta pertolongan. Mereka menunggu kiriman doa dari ayah, ibu, saudara, dan teman temannya. Bila doa itu sampai kepadanya, maka mereka lebih senang atas doa tersebut daripada dunia seisinya. Dan sesungguhnya Allah memasukkan doa-doa yang dikirimkan oleh orang hidup kepada penduduk kubur itu dikemas sebesar gunung. Serta sesungguhnya, hadiah dari orang hidup kepada orang yang sudah meninggal adalah memohonkan ampun kepadanya.

Lebih lanjut Kiai Imam menjelaskan, keberadaan orang mati dalam kubur itu seperti orang yang tenggelam dan sedang meminta tolong. Orang yang sudah mati itu selalu mengharapkan bantuan dari yang hidup.

"Dan bantuan itu sangat bermanfaat bagi orang yang sudah mati tersebut. Selain itu, bantuan orang hidup kepada orang mati itu sampai. Antara lain demikian," ujarnya.

Gusdurian Lampung menginisiasi "Sedekah Oksigen" berupa pemberian pohon untuk kemandirian pesantren. Pelaksana kegiatan sedekah terbuka yang didukung The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia tersebut adalah alumni Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) PC GP Ansor Way Kanan 2016.

Setelah 50 pohon alpukat jenis mentega untuk Pesantren Assiddiqiyah 11 tercapai, sasaran Sedekah Oksigen kedua ialah Pesantren Darul Ulum asuhan Ustadz Bayumi yang berada di Kampung Gisting Jaya, Kecamatan Negara Batin. 

Koordinator kegiatan Riky Ryan Saputra menjelaskan, masyarakat yang berminat berpartisipasi bisa menghubungi Nanang Yudi Saputro, Ketua Ranting Ansor Gisting Jaya di nomor 082186280931.

Sedekah Oksigen ketiga direncanakan di Pesantren Darul Hikmah asuhan Kiai Miftahudin di Kampung Sukadana, Kecamatan Buay Bahuga. "Calon dermawan yang berminat bisa menghubungi Hudi Rahman, anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di daerah tersebut di nomor 082373736709," kata Riky menginformasikan.

Selanjutnya, Sedekah Oksigen senilai Rp50 ribu untuk satu pohon alpukat bisa disalurkan ke rekening BNI 0426013904 atas nama Anisa Yuliani. Seluruh nama donatur akan dipublikasikan demi keterbukaan melalui media massa dan akun twitter @LPG_9usdurian dan akun Facebook BPUN Way Kanan.

"Kami berkomitmen ada 14 pesantren di 14 kecamatan di Way Kanan yang membutuhkan pendampingan ekonomi bisa menerima manfaat dari gerakan sedekah terbuka dan bersama ini," ujar Ketua Alumni Sanlat BPUN PC GP Ansor Way Kanan 2016 ini menambahkan.

HR. Bukhari dan Muslim menyatakan: Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah. (Disisi Saidi Fatah/Zunus)