Daerah

BAZ Kota Semarang Khitanan Bareng Ansor

NU Online  ·  Senin, 20 Juni 2011 | 04:02 WIB

Semarang, NU Online
Khitan massal yang diikuti 28 anak yatim maupun dari keluarga miskin menyemarakkan peringatan Hari Lahir Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Semarang yang kemarin dipusatkan di Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan. Selain khitan juga ada pengobatan gratis untuk 400 warga kurang mampu, serta jalan sehat yang diikuti ribuan orang.

Diselingi pula gerakan penanaman pohon yang diikuti Sekda Kota Semarang, Camat Ngaliyan, Kapolsek Ngaliyan, Danramil Ngaliyan dan sejumlah tokoh masyarakat Ngaliyan.
<>
Seluruh kegiatan dikerjasamakan teknisnya dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ngaliyan. Karena itu, pengurus Nahdlatul Ulama, para kyai dan santri serta warga NU tumplek blek di acara tersebut.

Ketua BAZ Kota Semarang Hendrar Prihadi yang ikut jalan sehat, juga memberikan santunan kepada 30 yatim piatu, lalu 2 kwintal beras kepada panti wreda Harapan Ibu, bantuan peralatan sekolah untuk 100 anak, serta bantuan sarana kepada TPQ dan Madrasan Diniyah. Penyerahan secara simbolis dilakukan di panggung di depan Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Wates Ngaliyan.    

Dalam kesempatan tersebut Hendi menyampaikan sambutan, apa yang diberikan adalah harta para pembayar zakat dan penyumbang infaq dan sedekah Kota Semarang. Ia sebatas menyalurkan kepada yang berhak, sebagai amil.

Karena itu ia menekankan pentingnya zakat bagi orang yang mampu. Karena zakat adalah kewajiban, gunanya untuk membersihkan harta yang diperoleh.
“Semua warga Kota Semarang yang mampu dan masuk golongan muzaki, mari membersihkan harta dengan berzakat. Yang menyempurnakan dengan sedekah dan infaq lebih bagus lagi,” sambutnya setelah menyerahkan hadiah utama seekor sapi kepada seorang peserta jalan sehat yang beruntung.

Wakil walikota Semarang ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial. Khususnya warga muslim. Jika semua umat Islam yang mampu sadar zakat, kata Hendi, program pemerintah dalam memberantas kemiskinan akan menjadi mudah.

Bagi yang saat ini menjadi mutahiq (penerima zakat) ia ajak untuk berupaya lebih gigih agar berubah menjadi muzaki. Salah satu program BAZ untuk itu, kata Hendi, adalah zakat produktif. Yaitu berupa pemberian modal modal usaha bagi mustahiq. Diharapkan dalam waktu satu tahun atau lebih bisa menjadi orang cukup dan mampu membayar zakat.

Manager BAZ Khoirul Asyhar menambahkan, pihaknya sangat puas dengan acara Harlah yang sangat meriah. Dan dia berterima kasih kepada GP Ansor dan komponen masyarakat lain yang telah mendukung suksesnya acara tersebut.

“Alhamdulillah. Kami sangat puas acara ini sukses. Terima kasih kepada sahabat-sahabat GP Ansor Ngaliyan, warga NU dan masyarakat pada umumnya,” tutur Asyhar yang juga aktivis organisasi pemuda NU tersebut.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan