Way Kanan, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan, Lampung bertekad mendorong anak-anak berprestasi namun kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui program Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN).
Sebagai upaya menyukseskan BPUN yang recananya akan berlangsung selama sebulan, PC GP Ansor Way Kanan menggalang donasi melalui 'Bantuan Madu' yang  hasil penjualanya akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.Â
"Kami mengajak dan mengundang pihak-pihak peduli dengan pendidikan, warga Nahdlatul Ulama ikut serta mengulurkan hati dengan membeli madu asli, baik ternak dan hutan kami miliki," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Rabu (16/3).
"Kami melayani penjualan partai besar dan kecil atau botolan. Untuk partai besar 100 kilogram, tentu harga akan jauh lebih rendah," kata penggiat Gusdurian Lampung itu menjelaskan.
Satu botol atau 600 ml madu asli dihargai Rp150 ribu. "50 ribu dari setiap pembelian satu botol madu dialokasikan untuk pelaksanaan BPUN, itu sebabnya dinamakan 'Bantuan Madu' atau bantuan yang dihasilkan dari penjualan madu untuk memajukan pendidikan," ujar alumni Civic Education for Future Indonesian Leaders (CEFIL) ini.
Gatot melanjutkan, biaya untuk mengikuti program BPUN hanya 20 kilogram beras per peserta, dan tidak boleh diuangkan tetapi digunakan untuk konsumsi peserta sendiri. Sementara kebutuhan konsumsi lain seperti sayuran dan lauk pauk untuk 60 peserta terseleksi, 3 kali makan per hari selama 30 hari menjadi tanggungan panitia.
"BPUN bukan program yang ingin mengambil keuntungan dari peserta. BPUN merupakan bentuk pengabdian Ansor bagi daerah, bagi bangsa. BPUN ialah suatu pendampingan, penghormatan dan dorongan Gerakan Pemuda Ansor selaku badan otonom Nahdlatul Ulama kepada pelajar berprestasi namun kurang mampu untuk bisa masuk PTN," tuturnya.
Alumni SMAN 1 Baradatu, Â Lastri Dwi Saputri menyarankan bagi pelajar berprestasi namun kurang mampu tidak perlu risau dan bingung jika ingin masuk PTN.
"Sebelum mengetahui adanya BPUN saya bingung harus bagaimana, mau kuliah di mana dan mau ambil jurusan apa. Mau ikut bimbingan belajar di luar sangat mahal sekali, sedangkan saya tidak ada biaya. Dan akhirnya kepala sekolah menyarankan untuk ikut BPUN. Alhamdulillah saya lolos SBMPTN dengan mengikuti BPUN," kata mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Jurusan Biologi Murni Universitas Bangka Belitung.Â
Bagi yang ingin berdonasi melalui pembelian madu, bisa menghubungi Ketua Alumni BPUN Way Kanan 2015 Saidi Fatah di nomor 082377505585, untuk korespondensi lewat email
[email protected]. Pengiriman madu akan dilakukan setelah ada kesepakatan transaksi dan transfer ke rekening bank yang ditentukan.
(Syuhud Tsaqafi/Zunus)