Daerah

Bantu Yatim, Ansor Way Kanan Luncurkan Usaha Madu

NU Online  ·  Kamis, 13 November 2014 | 23:12 WIB

Way Kanan, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Tim Penggerak PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Way Kanan, Lampung, meluncurkan "Madu Way Kanan" di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran atau Rumah Inspirasi di kilometer 5, Kelurahan dan Kecamatan Blambangan Umpu.
<>
Ketua PKK yang juga Ketua Dekranasda setempat, Rina Marlina, di Blambangan Umpu yang berada sekitar 220 km sebelah utara Kota Bandarlampung, Kamis (13/11) mengatakan, pihaknya sangat tertarik untuk bekerjasa sama dengan GP Ansor Way Kanan.

"Ketertarikan ini kami wujudkan dengan memberikan pinjaman lunak Rp10 juta untuk bekerja sama dan membuat usaha," ujar dosen STAI Al Ma'arif Baradatu, Way Kanan ini.

Istri Bupati Way Kanan Bustami Zainudin itu mengaku, sering sedih melihat banyaknya pemuda menyodorkan berbagai kegiatan tapi tidak ada usahanya.

"Saya telah berkomunikasi, mendengar, melihat kiprah GP Ansor Way Kanan, ada yang lain dari Ansor Way Kanan. Saya merasa organisasi yang aktif ini ialah wadah untuk berkreativitas bagi pemuda. Karena itu, kami tertarik bekerja sama dengan organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU) ini," ujar Rina lagi.

Peluncuran "Madu Way Kanan" ditandai dengan pembukaan pita oleh Ketua Dekranasda itu bersama Kyai Iskandar pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Solihin VI disaksikan Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto.

Hadir pada peluncuran yang dilakukan di sela kegiatan "Tribute untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" atau pelatihan analisa sidik jari untuk 100 guru PAUD itu antara lain Direktur Program Ansor Digdaya (Mendidik Generasi Memberdayakan Masyarakat) Heri Amanudin, CEO De MOST (Motivation, Observer, Totally) Eko Chrismiyanto, Wakil Ketua II Fatayat NU yang juga Duta Genre (Generasi  Berencana) 2013 Ponita Dewi, Wakil Ketua I Himpaudi Way Kanan Abdul Azis dan Sekretaris Catri Marintyas.

"Organisasi tidak hanya membutuhkan semangat dan niat baik. Tapi perlu pula ditopang dengan dana jelas lagi kontinu, dan jalan ideal mendapatkannya adalah dengan tidak menengadahkan tangan, namun dengan kreativitas dan upaya halal," ujar Gatot.

Pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu menambahkan, usaha madu ini merupakan langkah awal GP Ansor Way Kanan menumbuhkan semangat wirausaha.

"Insya Allah akan ada usaha lain. Terima kasih untuk Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Way Kanan atas kepercayaan dan dorongan semangat diberikan kepada kami," kata Gatot.

Harga jual madu itu Rp75.00 per botol sirup. Sebanyak 2,5 persen hasil dari harga jual madu itu akan disumbangkan atau menjadi hak milik anak yatim yang salah satunya akan dititipkan melalui Panti Asuhan Mandiri Yayasan Shufah Blambangan Umpu.

"GP Ansor Way Kanan berkomitmen untuk berkarya dan beramal," ujar Gatot. (Hasyim As'ari/Mahbib)


Foto: Ketua Dekranasda Way Kanan dan pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Solihin VI menunjukkan "Madu Way Kanan yang diluncurkan