Bantul, NU Online
Untuk lebih memantapkan semangat para anggota Banser Sewon Bantul dalam berkhidmah menegakkan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) ala Nahdlatul Ulama, PAC Ansor Sewon dan Satkoryon Banser Sewon melaksanakan prosesi pembaretan. Prosesi ini merupakan tindak lanjut dari PKD dan Diklatsar pada bulan Februari 2012 yang lalu.<>
Sebanyak 150 peserta yang mengikuti proses pembaretan berasal dari tiga Kecamatan di Bantul, yaitu Sewon , Jetis dan Kasihan.
Prosesi pembaretan dilaksanakan pada Ahad (30/12) dini hari, tepat pukul 02.00 WIB, oleh dr. H. Atthobari, Ketua PC GP Ansor Bantul. Dalam amanatnya, Atthobari mengingatkan kembali posisi dan fungsi anggota banser sebagai pejuang Islam aswaja. Selain itu, Ketua PAC Ansor Bantul juga menegaskan bahwa anggota banser yang mengikuti proses pembaretan harus mampu menunjukkan ke-Aswaja-annya.
“Sebagai pejuang Aswaja, anggota banser harus senantiasa mengedepankan nilai-nilai akhlaqulkarimah, sifat penuh kejujuran dan juga harus bertanggungjawab,” tegas Atthobari. “Selain itu, anggota banser juga harus mengadopsi sikap tasammuh, tawassuth, tabayyun, dan semua prinsip yang dikembangkan oleh para pendiri Nahdlatul Ulama.”
Selepas proses pembaretan yang berlangsung pada dini hari Ahad tersebut, para anggota banser mengikuti acara bakti sosial pada pagi harinya sebagai wujud kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan hidup. Bakti sosial ini diwujudkan dalam langkah nyata berupa pembersihan sampah di lokasi wisata ternama Yogyakarta, yaitu Pantai Parangtritis, Bantul.
Menjawab pertanyaan mengapa bakti sosial mengambil tempat di pantai yang akrab disebut Paris tersebut, Rahmadi selaku ketua panitia acara menyatakan, pihaknya sengaja memilih tempat wisata Paris ini, karena di masa-masa liburan seperti sekarang faktor kebersihan terkadang luput dari perhatian kita dan tiba-tiba saja pantai yang menjadi daerah wisata ini hilang keindahannya.
“Kami harap, dengan membersihkan sampah dan mengembalikan keindahan pantai, para pengunjung bisa menikmati liburan mereka dengan penuh kesan,” katanya.
Hal senada diungkapkan, Sakdun Muntaha, selaku Kasatkoryon Banser Sewon. “Selain karena petugas kebersihan yang ada di pantai memang membutuhkan bantuan tenaga, kami juga berpendapat bahwa tidak ada salahnya jika kita membersihkan sampah-sampah di pantai tersebut. Setidaknya ini bisa dijadikan contoh, bahwa sesuai dengan namanya, banser benar-benar adalah Barisan Ansor Serbaguna,” tambahnya.
Prosesi pembaretan diawali dengan long march kurang lebih sejauh 20 km dengan mengambil start dari Dusun Candi, Srihardono, Kec. Pundong, Bantul. Pelepasan rombongan long march sendiri dipimpin oleh Subhan Nawawi, sesepuh banser Bantul. Long march kemudian berlanjut ke Pantai Depok, hingga berakhir di Pantai Parangtritis .
Pembaretan anggota banser ini menjadi agenda akhir tahun dari pengurus PAC Ansor Sewon dan Satkoryon Banser Sewon, Bantul. Dan dalam prosesi yang sama juga dilakukan penggemblengan atau pembekalan rohani yang dipimpin oleh KH Hafid Abdul Qadir dari PP Al-Munawwir Krapyak, dan Gus Ruri dari Sleman Yogyakarta.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muhammad Yusuf Anas
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua