Bantul, NU Online
Bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah-masalah kegamaan yang berkembang di masyarakat akan digilir di berbagai pesantren di Yogyakarta. <>
“Pada Jum’at 5 April ini, ba’da Jum’atan diselenggarakan di Pesantren Ali Maksum,” kata Dr KH Abdul Ghofur Maimoen, Ketua Lembaga Bahsul Masail (LBM) PWNU DIY di Pesantren Krapyak Ali Maksum, Kamis (4/4) kemarin.
Bahtsul Masail harus terus dihidupkan. Ini merupakan tradisi keilmuan yang sangat besar manfaatnya bagi kaum santri. Dari Bahsul Masail, akan lahir kader-kader ulama yang siap memberikan jawaban terhadap problematika sosial sekarang, katanya.
Menurut Gus Ghofur, panggilan akrabnya, menghidupkan tradisi bahtsul masail ini tugas bersama. Pesantren tidak boleh lalai.
Bahtsul masail juga akan memberikan semangat belajar para santri tiap pesantren tentang tradisi keilmuan yang sudah diwariskan para ulama Nusantara ini.
Gus Ghofur berharap para santri akan semakin antusias mengikuti bahtsul masail, sehingga kader ulama’ masa depan bisa memenuhi harapan para sesepuh dan memahami persoalan jaman yang makin kompleks.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rokhim-Muhammadun
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua