Yogyakarta, NU Online
Shalawat, dalam Al-Qur’an bermakna rahmat. Jadi, membaca shalawat berarti menebarkan Rahmat Allah SWT.<>
Demikian disampaikan Mbah Kiai Mubarrit, dalam acara peringatan Israj’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di halaman Laboratorium Agama Masjid UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu malam (12/6).
Mbah Kiai Mubarrit menyitir kembali ucapan sang guru, yakni KH. Tohir Danuri, mengungkapkan bahwa siapa saja yang membaca shalawat satu kali maka akan dijawab oleh Nabi Muhammad SAW sebanyak sepuluh kali.
“Guru saya, KH. Tohir Danuri yang lulusan Al-Azhar jurusan sejarah, pernah mengatakan bahwa siapa saja yang membaca Shalawat satu kali untuk Nabi Muhammad SAW maka sesungguhnya akan dijawab sepuluh kali oleh Nabi Muhammad Saw,” ujar kiai asal Kota Solo itu.
Acara yang diselenggarakan oleh UKM JQH Al-Mizan UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan Majlis Al-Ukhuwah Litta’lim Wal Mudzakaroh tersebut dimeriahkan oleh Hadroh Darma Wanita UIN Sunan Kalijaga dan Hadroh Polres Sleman.
Selain itu, acara ini juga dimeriakan dengan pembacaan murottal Al-Qur’an dengan nada Jawa. Ada sekitar ratusan orang yang memenuhi halaman Laboratorium Agama Masjid UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk ikut bershalawat dan mengaji tetang sosok Sunan Kalijaga.
Tentang Sunan Kalijaga, Mbah Kiai Mubarrit mendoakan seluruh Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga agar mampu menjadi kholifah seperti Sunan Kalijaga yang menebarkan kebaikan.
“Semoga Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga bisa menjadi kholifah seperti Sunan Kalijaga,” tandas Mbah Kiai Mubarrit yang diaminkan oleh semua orang yang hadir di majlis tersebut.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rokhim
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua