Daerah

Baanar Jombang Kampanyekan Pelajar Anti Narkoba

Sen, 20 Januari 2020 | 03:45 WIB

Baanar Jombang Kampanyekan Pelajar Anti Narkoba

Sosialisasi dan kampanye anti narkoba oleh Baanar Jombang, Jawa Timur di SMKNU 01 Jombang. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mensosialisasikan sekaligus mengkampanyekan anti narkoba kepada para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) 1 Jombang, Ahad (19/1).

Kepala Baanar Jombang Muizzun Hakam menyebut, kasus narkoba di Kota Santri ini cukup marak. Mirisnya, yang terlibat dalam kasus ini adalah semua kalangan. Mulai anak-anak usia pelajar hingga kalangan orang tua. Tak heran, saat pihak kepolisian Jombang menangani kasus narkoba seringkali menemui kalangan remaja yang masih duduk di bangku sekolah.

Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi dan kampanye terkait pengetahuan narkoba secara intens kepada para pelajar di Jombang. Tidak menafikan pengetahuan tentang bahaya narkoba.

"Saya prihatin dan juga sangat menyayangkan semakin banyaknya peredaran narkoba di Kabupaten Jombang. Itu terbukti dengan banyaknya pengedar dan pemakai yang ditangkap oleh aparat kepolisian di tahun 2019 dan di awal tahun 2020," katanya.

Ansor sebagai organisasi kepemudaan, lanjutnya, memang sudah seharusnya menyelematkan generasi muda dari ancaman narkoba dengan upaya-upaya yang masif dan terstruktur. Sementara sosialisasi dan kampanye di sekolah dan madrasah adalah salah satu wujud dari upaya tersebut. 

Menurut pandangannya, kampanye itu harus dilakukan oleh berbagai pihak. Tidak hanya dari pemuda Ansor, namun pihak lain seperti pemerintah harus terlibat aktif memberikan edukasi kepada generasi bangsa. Kampanye yang dilakukan secara bersama-sama itu dinilai akan membuahkan hasil yang lebih maksimal.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan para pelajar untuk dapat mencegah agar tidak terjerumus kepada jerat narkoba. Yang paling efektif menurut salah satu pengurus Baanar, Hamzah, adalah meningkatkan iman dan taqwa serta rajin ibadah. Cara ini paling ampuh untuk bisa selamat dari ancaman peredaran dan penggunaan narkoba. 

Kepala SMK NU 01 Jombang Syahrul Munir mengungkapkan, peserta didiknya yang ikut kurang lebih dari 70 siswa-siswi. Materi disampaikan dengan santai dan mudah diterima para peserta. Mereka juga aktif bertanya kepada pemateri sepanjang sosialisasi berlangsung. Hal ini membuktikan keingintahuan siswa-siswi soal narkoba cukup tinggi. 

"Siswa-siswi begitu aktif dan penuh semangat dalam mengikuti sosialisasi sampai di akhiri dengan yel-yel bersama," ujarnya.

Ia berharap, siswa-siswinya bisa mengetahui tentang narkoba secara komprehensif. Dari mulai macam-macamnya, hingga pada bahaya narkoba yang cukup mengancam kepada masa depan generasi muda.

"Kami berharap, siswa-siswi kami terhindar dari pengaruh dan peredaran narkoba. Semoga kasus narkoba di Kabupaten Jombang menurun. Bila perlu, tidak ada sama sekali," harapnya.
 
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori