Daerah

Mendakwahkan Aswaja Harus Menyesuaikan Tantangan Zaman

Sen, 20 Januari 2020 | 01:30 WIB

Mendakwahkan Aswaja Harus Menyesuaikan Tantangan Zaman

Pelatihan cyber media bagi NU milenial yang bertajuk ‘Wis Wayahe Melek IT’ diselenggarakan PAC GP Ansor Sukodono, Sidoarjo. (Foto: NU Online/Yuli R)

Sidoarjo, NU Online 
Dakwah era kekinian harus dikemas dengan model dan pendekatan yang sesuai tantangan zaman. Agar dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah kian digandrungi terutama anak muda, maka sudah selayaknya disampaikan dengan cara yang diminati mereka.
 
Semangat itu juga yang dimiliki Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur sehingga menggelar pelatihan cyber media bagi NU milenial yang bertajuk ‘Wis Wayahe Melek IT’ (sudah waktunya sadar IT, red) Ahad (19/1). Kegiatan dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Sukodono dengan menghadirkan dua orang pemateri yang ahli di bidang media sosial dan jurnalistik.
 
Pemateri pertama, Muhammad Faishol Latif memaparkan cara membuat konten di media sosial (medsos) dengan power point dan branding di media sosial disertai dengan praktik membuat desain, dilanjutkan penjelasan cara kerja cyber dan buzzer.
 
”Yang harus diperhatikan dalam membuat konten di medsos adalah enam kebutuhan manusia, di antaranya kepastian, variasi, menang, koneksi, bertumbuh menjadi baik, kontribusi atau bermanfaat untuk orang lain,” jelas pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Taman Sidoarjo ini.
 
Sedangkan Moch Rofi’i Boenawi menjelaskan kiprah dan strategi NU dalam medsos dan teknik penulisan berita online serta fotografi jurnalistik. 
 
“Mari kita bergerak bersama untuk membangun NU sesuai dengan kebutuhannya,” ajak Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur ini. 
 
Dalam pandangannya, KHM Hasyim Asy’ari membangun dan membesarkan NU sesuai kebutuhan dan tantangan kala itu, serta berhasil.
 
“Sekarang kita harus membesarkan NU sesuai dengan kebutuhan yang ada,” tegasnya.
 
Andrian, salah seorang peserta yang juga anggota GP Ansor Ranting Gununggangsir Kabupaten Pasuruan kepada media ini menceritakan bahwa dirinya mengetahui pelatihan ini dari media social.
 
Karena itu dirinya rela naik motor dari Pasuruan menuju Sidoarjo lantaran ingin mengikuti pelatihan cyber media yang dianggapnya sangat penting untuk kemajuan NU. 
 
“Pelatihan seperti sangat perlu dikembangkan,” tegasnya. 
 
 
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi