Daerah

Antrean Panjang Haji, Umrah Tetap bukan Alternatif

Ahad, 4 September 2016 | 17:06 WIB

Probolinggo, NU Online
Haji dan umrah adalah undangan dari Allah SWT dan Rasulullah SAW. Siapapun bisa menunaikan ibadah haji dan umrah. Tidak ada bedanya. Semua mempunyai hak yang sama di hadapan Allah.

Hal ini disampaikan Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin, Ahad (4/9). “Tetapi terkadang lahir dan materi mampu, tetapi iman tidak mampu, maka akhirnya tidak akan jadi berangkat ke tanah suci,” katanya.

Hasan meminta yang belum haji agar jangan menuruti aturan manusia. Pasalnya karena terlalu lama menunggu antrean, masyarakat akhirnya menutuskan untuk melaksanakan umrah. Padahal dengan umrah, kewajibannya untuk haji tidak gugur.

“Wajib tetap wajib, tidak bisa diganti dengan sunah. Ingat, haji itu wajib dan umrah sunah. Karena itu, kalau mempunyai kelebihan rezeki taruh dan tabung. Nantinya kalau sudah cukup segeralah mendaftar dan jangan hitung-hitungan dan terlalu lama menunggu,” jelasnya.

Menurutnya, kalkulasi masyarakat saat ini keluar dan masuknya harta dihitung. Padahal uang yang keluar di jalan Allah tidak akan hilang dan pasti akan kembali berlipat-lipat.

“Tetapi saya berpesan hati-hatilah dengan penipuan berkedok bisa memberangkatkan jamaah haji dengan cepat. Saat ini sudah tidak ada lagi percepatan pemberangkatan haji ke tanah suci,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)