Ansor Way Kanan Siap Deklarasi Antiperdagangan Orang
NU Online · Kamis, 5 Maret 2015 | 04:01 WIB
Way Kanan, NU Online
Masyarakat di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, bersama Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor setempat siap menyerukan gerakan antiperdagangan orang di depan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
<>
Wakil Sekretaris I PC GP Ansor Way Kanan, Pebri, di Blambangan Umpu, Kamis (5/3), mengatakan, kegiatan tersebut bertajuk Festival Maslahat atau "Migrasi Aman, Pentas Seni Pelajar dan Deklarasi Anti Perdagangan Orang".
Menurutnya, perang melawan human trafficking itu terselenggara atas kerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) Indonesia, Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) FSGM, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan, BNP2TKI dan Norwegian royal embassy.
"Kepala BNP2TKI yang juga Ketua Umum PP GP Ansor sahabat Nusron Wahid Insya Allah akan menyaksikan 1.500 orang warga Way Kanan bersama-sama membacakan pernyataan sikap anti perdagangan orang," ujar Pebri yang menjadi ketua panitia kegiatan tersebut.
Festival Maslahat akan diramaikan oleh musisi Way Kanan yang pernah meraih juara II Lomba Musik Jalanan Tingkat Nasional deselenggarakan Kemenpora pada 22 Oktober 2011. Lalu hadrah dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) As-Syafi'iyyah Blambangan Umpu.
Kemudian penampilan gamolan atau alat musik bambu lampung, tari sembah, pembacaan puisi, dan modern dance dari sejumlah pelajar sekolah menengah atas di Way Kanan.
Direktur Program Ansor Digdaya (Mendidik Generasi Memberdayakan Masyarakat) Kabupaten Way Kanan Heri Amanudin menambahkan, sejak 2014, GP Ansor Way Kanan bersinergi dengan IOM Indonesia dan JPIC FSGM menggelar sejumlah kegiatan bertema "Mengurangi Resiko Perdagangan Orang Melalui Kesadaran Tentang Migrasi Aman di Indonesia".
Kabupaten Way Kanan yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatan itu ialah salah satu daerah sasaran program tersebut.
Kegiatan-kegiatan dimaksud bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perdagangan orang pada TKI yang bermigrasi ke luar negeri karena dilakukan dengan cara yang tidak aman dan tidak prosedural.
Guna mengoptimalkan kegiatan panjang tersebut, ujar Heri lagi, kegiatan sudah dilakukan pada mulanya ialah diskusi terfokus atau FGD yang bertujuan untuk memetakan situasi perdagangan orang di Kabupaten Way Kanan untuk melihat sejauh mana pemahaman tokoh masyarakat tentang prosedur migrasi aman dan risiko perdagangan orang.
Salah satu bunyi pernyataan sikap yang akan dibacakan bersama dan disarankan Bupati Bustami Zainudin untuk dipimpin Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sekaligus Ketua Karang Taruna Way Kanan Bahkril pada Sabtu 7 Maret di Gedung Serba Guna (GSG) ialah menolak keras segala bentuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO) karena hal ini merupakan bentuk terburuk dari pelanggaran hak asasi manusia.
"Ada lima pernyataan sikap akan dibaca pada kegiatan yang diaharapkan bisa dihadiri seluruh ormas dan organisasi kepemudaan di Way Kanan. Panitia menyediakan pulpen dan gantungan kunci untuk pengisi kuisioner mengenai migrasi aman serta puluhan t-shirt untuk door prize," ujar Heri menjelaskan.
Festival Maslahat rencananya akan dihadiri Kepala Misi IOM Indonesia Mark Getchell, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Manager Counter Trafficking IOM Indonesia Nurul Qoiriah, dan pimpinan Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) FSGM Sr M Katarina Sri Juwarni. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua