Daerah

GP Ansor Kawal Penanggulangan Narkoba di Sumatera Barat

NU Online  ·  Jumat, 30 September 2016 | 06:00 WIB

Padang, NU Online
Sebanyak lima orang utusan PW Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat mengikuti seminar Pembangunan Berwawasan Antinarkoba dengan tema, Semangat Muda Berantas Narkoba, yang diadakan Badan Nasional Narkoba Propinsi (BNNP) Sumatera Barat, di salah satu hotel di Padang, Kamis (29/9), diikuti 30 peserta. 

Tampil sebagai narasumber dosen Fakultas Teknik Universitas Andalas H. Henmaidi, Kepala Kesbangpol Kota Padang Eri Sanjaya, dan Kepala BNNP Sumatera Barat Ali Azhar.

Menurut Henmaidi, Indonesia pernah mencapai kejayaan dan kemajuan pada masa kerajaaan Majapahit dan Sriwijaya. Tugas generasi muda sekarang, bagaimana membangkitkan kembali semangat untuk mencapai kejayaan dan kemajuan tersebut.

“Karena Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat potensial. Tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain jika dibandingkan dengan sumber daya yang ada di Indonesia. Buktinya, anak-anak bangsa mampu menciptakan pesawat terbang, yakni N250,” katanya.

“Mengapa kita tidak bisa bangkit untuk mencapai kejayaan bangsa Indonesia ini. Karenanya pemuda harus bangkit dari sekarang. Hanya generasi muda Indonesia yang harus memulainya,” tambah Henmaidi.

Bahaya narkoba di Sumatera Barat sudah mengkhawatirkan. Penyebarannya sudah masuk ke tingkat pelajar sampai ke tingkat sekolah dasar, penegak hukum, pemuda kampung-kampung  dan sebagainya. Masalah narkoba ini adalah masalah kita semua. Bukan hanya masalah segelintir  lembaga atau penegak hokum semata, tapi sudah harus semua pihak terlibat mencegahnya. “Jadi tugas bersama menyatakan perang terhadap narkoba,” katanya. 

Ali Azhar menambahkan, pemakai narkoba tidak perlu dikucilkan di tengah masyarakat. Mudah-mudahan mereka bisa disembuhkan dengan rehabilitasi. Sedangkan pengedar narkoba harus mendapatkan hukum yang setimpal. 

Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Rahmat Tuanku Sulaiman juga menambahkan, narkoba merusak generasi muda bangsa Indonesia. Untuk itu, sudah saatnya hukuman yang lebih berat diberikan kepada pengedar narkoba. Apalagi yang memang sudah terlibat dari jaringan internasional. Itu pertanda adanya penghancuran generasi muda bangsa Indonesia. 

Utusan dari PW Ansor Sumatera Barat diikuti sebanyak lima orang. Masing-masing Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Rahmat Tuanku Sulaiman,  Sekretaris Arianto, Ketua Badan Ansor Antinarkoba (Baanar) Hardi Candra, Wakil Ketua Agustian Piliang dan Wakil Sekretaris Aldi Putra. (Armaidi Tanjung/Fathoni)