Jombang, NU Online
Sejak beberapa waktu lalu, sejumlah pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Jombang mewanti-wanti untuk memakai atribut mereka hingga tiga hari secara berturut turut, terhitung sejak tanggal 23 hingga 25 April 2018.Â
Mereka menamakan gerakan ini dengan Gerakan Memakai Atribut Ansor-Banser. Bukan tanpa alasan mereka menggelorakan gerakan ini kepada segenap pengurus dan anggota Ansor serta Banser Jombang, menurutnya hal itu dilatarbelakangi oleh gerakan Bangga Menjadi Kader Ansor-Banser pada tanggal 23-25 April 2018.
"Mengingatkan pada Tgl 23, 24, 25 April 2018 adalah gerakan Bangga Menjadi Kader Ansor-Banser, kita Semarakkan dengan mengenakan atribut Ansor-Banser selama tiga hari berturut-turut, sehari full di manapun dan apapun aktifitas kita," kata Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kesamben A Toni Saifuddin, Selasa (24/4).
Pengurus ataupun anggota Ansor dan Banser dapat memakai atribut yang mereka sukai. Tak ada ketentuan khusus dalam mengenakan atribut ini.Â
"Boleh mengenakan jaket Banser, jas Ansor, kaos Ansor atau Banser, topi Ansor dan Banser, PDH atau PDL Banser, kaos Diklatsar ataupun Uniform Ansor dan Banser," lanjutnya.
Gerakan ini juga menurutnya sekaligus untuk memeriahkan hari lahir (Harlah) Ke-84 GP Ansor.Â
"Kalau perlu kita pasang bendera merah putih, NU dan bendera Ansor serta Banser di masing-masing rumah kita untuk ghirah hormat pada para masyayaihk yang telah mendirikan NU, Ansor dan Banser demi cita-cita kemakmuran bangsa Indonesia," tuturnya.
"Selamat Harlah GP Ansor yang Ke-84, semoga semakin jaya dan mendunia," sambungnya. (Syamsul Arifin/Muiz)