Daerah

Ansor di Palangka Raya Sebut Muharram Momen Gugah Kepedulian Masyarakat

Sab, 28 Agustus 2021 | 08:30 WIB

Ansor di Palangka Raya Sebut Muharram Momen Gugah Kepedulian Masyarakat

Kegiatan santunan dhuafa, anak yatim piatu PAC GP Ansor Pahandut, Palangkaraya, Kalteng di Kelurahan Tumbang Rungan. (Foto: dokumentasi)

Palangka Raya, NU Online
Muharram menjadi bulan santunan anak yatim yang rutin dilakukan masyarakat. Namun, bagi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya lebih dari itu. Muharram merupakan momentum yang tepat untuk menggugah kepedulian masyarakat agar lebih memperhatikan kaum dhuafa.


“Kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan, terutama anak yatim dan anak yang tidak mampu jangan sampai putus,” kata Ketua GP Ansor Pahandut, Yek Ali Maskur kepada NU Online, Jumat (27/8).


Ansor Pahandut, kata dia, pada Muharram ini telah melaksanakan kegiatan sosial pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan anak yang tidak mampu (dhuafa) di Kelurahan Tumbang Rungan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah.


“Ini kewajiban seorang muslim, terutama bagi yang berkelebihan rejeki. Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang serba sulit sekarang, santunan ini sangat membantu adik-adik kita yang yatim dan mereka yang tidak mampu,” ujarnya.


Santunan secara simbolis diserahkan oleh Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Pahandut, Yek Ali Maskur, Sekretaris PAC GP Ansor Pahandut Muhammad Misbah, dan Ketua Rijalul Ansor Pahandut Ustadz Abdul Mannan, serta PAC GP Ansor Pahandut. Sebelum penyerahan santunan lebih dulu dilakukan doa bersama.


“Gunakan sebaik-baiknya, terutama untuk pendidikan. Pendidikan itu penting untuk masa depan yang lebih baik," tuturnya saat menyerahkan bantuan.


Dalam kesempatan itu, Yek Ali juga berpesan kepada para anak yatim agar tidak mudah putus asa dalam meraih cita-cita, rajin belajar, dan mengaji sebagai bekal di masa depan. Jangan sampai lupa untuk selalu mendoakan dan memuliakan kedua orang tua, khususnya ibu.


“Terus belajar. Jangan mudah putus asa. Hormati ibu dan muliakan. Semoga cita-cita kalian kelak tercapai. Semoga menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa,” harapnya.


Sementara, Muhammad Misbah menambahkan, santunan dhuafa, anak yatim, dan yatim piatu merupakan agenda rutin tahunan yang digelar pada 10 Muharram. Sedangkan kegiatan santunan di luar Muharram dilaksanakan sesuai kebutuhan.


“Ini adalah agenda rutin tiap tahun PAC GP Ansor Pahandut yaitu pada 10 Muharram memberikan santunan kepada anak yatim, yatim piatu, dan anak yang tidak mampu," terangnya.


“Sedangkan untuk sumber dana dari kas PAC GP Ansor Pahandut dan para donatur yang telah memberikan santunan melalui PAC GP Ansor Pahandut," jelasnya menambahkan.


Aktivis NU yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kelurahan Tumbang Rungan ini juga mengatakan alasan memilih Kelurahan Tumbang Rungan sebagai lokasi kegiatan.


“Tahun ini kegiatan 10 Muharram kita fokuskan di Kelurahan Tumbang Rungan, karena di kelurahan ini beberapa waktu lalu mengalami musibah kebakaran, jadi kita ingin memberikan santunan untuk anak yatim-piatu yang ada di sini,” ungkapnya.


“Kami juga berterima kasih kepada para donatur yang sudah menyumbangkan donasi untuk kegiatan 10 Muharram ini. Semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua. Aamiin,” harapnya. (*)


Kontributor: Anastas Khumaini, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Musthofa Asrori