Daerah

Ansor di Kawasan Ini Rutin Ngaji Kitab Hujjah Aswaja Demi Bentengi Kader

NU Online  ·  Sabtu, 14 April 2018 | 09:30 WIB

Sidoarjo, NU Online
Peran Gerakan Pemuda dalam mengawal tradisi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak diragukan lagi, meskipun upayah pembusukan terhadap Nahdlatul Ulama (NU) kerap kali dilakukan kelompok yang tidak sepaham dengan organisasi terbesar di Indonesia itu.

Pengurus NU sering mendapatkan tudingan ahlul bid'ah, khurafat dan kafir dari kelompok ekstrimis dalam memahami agama. Sering juga banyak kader NU yang terpengaruh atas upayah pembusukan itu seperti 'ora usah NU-NU an yang penting Aswaja, yang penting sama-sama islamnya'.

Upaya pembusukan NU tersebut menjadikan kader Ansor Ranting Semambung, Wonoayu Sidoarjo Jawa Timur melakukan gerakan untuk membentengi kader NU dengan ngaji rutin kitab Hujjah Aswaja yang diasuh Gus Zaqiyul Umam.

Menurut Gus Zaqiyul Umam yang juga pengurus Rijalul Ansor Cabang Sidoarjo menjelaskan bahwa saat ini kelompok radikal sedang berusaha mengajak kader NU untuk ikut di dalam kelompok mereka. “Terutama kader NU yang hanya bisa membaca Al-Qur'an tanpa didasari dengan ilmu nahwu, sharaf, fiqih, tasawuf, dan hujjah Aswaja sebagai landasan dasar amaliyah NU,” katanya, Jumat (13/4).

"Rata-rata yang diajak untuk masuk dalam kelompok Islam ekstrim adalah mereka yang hanya pandai membaca Al-Qur'an, tetapi tidak pandai dalam membaca kitab,” kata Gus Zaqiyul Umam.

“Karenanya kader Ansor harus dibentengi dengan ngaji rutin kitab Hujjah Aswaja dalam menjalankan tugas sebagai Ansor dalam mengawal tradisi dan menjaga NKRI,” tandas Gus Zaqi, sapaan akrabnya.

Gus Zaqi merupakan salah satu santri dari KH Maimun Zubair Sarang. (Choirudin/Ibnu Nawawi).