Daerah

Ansor Adalah Pemuda Pilihan dalam Menjaga Tradisi dan NKRI

NU Online  ·  Sabtu, 14 April 2018 | 08:30 WIB

Sidoarjo, NU Online
Dalam mengawal tradisi dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, tidak banyak dari pemuda di lingkungan masyarakat yang memahami pentingnya masuk kedalam jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) maupun Ansor.

“Banyak pemuda di antara kita yang cenderung menggemari belajar ilmu agama dari Google, sehingga ilmu yang didapatkan bukan dari sanad keilmuan yang jelas. Apalagi banyak konten keislaman di internet yang sudah dipenuhi oleh website kelompok ekstrim,” kata Sukron Amrulloh, Sabtu (14/4).

"Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi generasi kita ke depan dalam memahami ilmu agama," ujarnya menirukan pesan H Zaqiyul Umam kepada kader Ansor Semambung, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur di acara Rijalul Ansor beberapa waktu berselang.

Masih menurut Gus Zaqi, sapaan akrab H Zaqiyul Umam bahwa dirinya berharap kepada kader Ansor selain mengisi konten keislaman pada website arau blogger juga mengajak kepada pemuda dan masyarakat untuk ngaji rutin.

Melengkapi keterangan Gus Zaqi, Sukron Amrulloh mengemukakan bahwa tidak mudah menciptakan budaya ngaji rutin. Namun demikian, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Semambung ini mengungkapkan memang tidak harus berjumlah banyak, karena Ansor adalah penolong.

Sukron kemudian menjabarkan keterangan sekaligus mengibaratkan Ansor sebagaimana Al-Qur'an Surah Ash-Shaff ayat 14 yang menyebutkan kaum hawariyyun. "Kaum hawariyyun yang membaiat dirinya sebagai penolong agama Allah itu hanya berjumlah dua belas orang," tuturnya.

"Yaa ayyuha al-ladzina amanuu, kuunuu ansharallahi kamaa qala 'Isa Ibnu Maryam lil-hawariyyin. Man anshari ilallah? Qala al-hawariyyun, nahnu ansharullah"

Yang artinya, wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu penolong penolong agama Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia;

"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah."

Dalam mengawal tradisi dan menjaga NKRI, GP Ansor tidak diragukan lagi. “Ketika masih ada yang bertanya apa saja peran Ansor terhadap negeri ini maka jawabannya adalah Ansor akan selalu setia menjaga tradisi salafus shalih dan tidak akan goyah dalam mengadapi kelompok yang merongrong NKRI,” pungkas Sukron. (Choirudin/Ibnu Nawawi).