Daerah

Gandeng Pesantren Al-Aqobah, MAN 1 Jombang Bekali Metode Baca Kitab Kuning

NU Online  ·  Rabu, 30 Mei 2018 | 14:00 WIB

Gandeng Pesantren Al-Aqobah, MAN 1 Jombang Bekali Metode Baca Kitab Kuning

MAN Jombang belajar kitab kuning

Jombang, NU Online
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jombang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al-Aqobah Diwek Jombang menyelenggarakan Pelatihan Baca Kitab Kuning, dimulai sejak Rabu (30/5) hingga Jum'at (8/6) mendatang. 

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Aqobah Akhmad Kanzul Fikri mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan agar para siswa mampu memahami dasar-dasar baca kitab kuning dalam waktu yang relatif singkat dengan penerapan metode amtsilati.

"Amtsilati adalah metode pembelajaran Nahwu yang dikarang oleh KH Taufiqul Hakim, Jepara. Terdiri dari 5 jilid dan 184 bait Alfiyah. Metode tersebut bersifat enjoyful, mudah dan akseleratif," ungkapnya.

Metode amtsilati termasuk metode yang ashriyah (modern) yang dinilai akan memberikan pemahaman para siswa atau santri dalam hal bagaimana mereka bisa dengan mudah membaca kitab kuning. 

"Kami rasa metode ini lebih efektif bagi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan agama yang pesat di era modern ini," imbuh kiai kelahiran Probolinggo 4 juli 1987 ini.

Karenanya, lanjut dia, pada pelatihan kali ini ia meyakini para peserta secara bertahap akan mahir dalam membaca kitab kuning yang kebanyakan orang masih menganggap sulit.

"Anak-anak muda, terlebih generasi NU adalah calon pemimpin masa depan bangsa yang harus cakap menguasai ilmu agama. Mempelajari kitab kuning adalah kuncinya," tutur Gus Fikri sapaan akrabnya.

Dan untuk mempelajari beragam ilmu agama itu, timpalnya, dibutuhkan akselerasi dan metode yang modern. "Amtsilati adalah salah satunya. Anak-anak muda NU khususnya yang tidak nyantai pun akan merasa mudah mempelajari ilmu Nahwu-Shorof," jelasnya.

Dikatakan, Pondok Pesantren Al-Aqobah hingga saat ini concern di bidang kajian dan manajemen kitab kuning berbasis Amtsilati. (Syamsul Arifin/Muiz)