Daerah

Anak Muda Harus Hadir sebagai Penentu Kebijakan Ekonomi

Kam, 19 Desember 2019 | 13:30 WIB

Anak Muda Harus Hadir sebagai Penentu Kebijakan Ekonomi

Seminar nasional diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Jatim. (Foto: NU Online/M Kholidun)

Sidoarjo, NU Online
Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Jawa Timur menutup kegiatan tahunan dengan menggelar seminar bertajuk ‘Ekonomi Outlook dan Pembentukan Karakter Generasi Milenial’. Acara diikuti seluruh mahasiswa ekonomi dan fakultas lain di kampus setempat. 
 
Dekan FE Unusida, Zulifah Chikmawati mengatakan bahwa seminar yang digelar sangat penting sebagai refleksi atas sejumlah peristiwa dan dinamika yang melingkupi tahun ini. Juga tentu saja memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam membincang ekonomi yang ada.
 
“Seminar ini untuk merefleksikan berbagai macam hal yang terjadi di tahun lalu, serta sebagai tambahan wawasan bagi mahasiswa untuk menyongsong tahun depan,” katanya, Rabu (18/12).
 
Tidak berhenti sampai di situ, diharapan dengan belajar dinamika yang melingkupi perjalanan dalam setahun terakhir, peserta khususnya mahasiswa bisa memberikan proyeksi bagi perkembangan ekonomi di tahun berikutnya.
 
"Seminar akhir tahun sebagai media evaluasi sekaligus mempersiapkan bagaimana mahasiswa memproyeksikan perkembangan ekonomi tahun depan," kata Zulifah di Fave Hotel Sidoarjo, lokasi seminar.
 
Dirinya sangat berharap mahasiswa ekonomi memiliki kepekaan lebih dalam melihat peluang berdasarkan analisa dan data yang ada.
 
“Seminar juga membahas berbagai macam peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Hal itu dapat dibuktikan dengan bermunculannya jutawan-jutawan muda di era ini,” jelasnya. 
 
Sementara Ketua Asosiasi Dosen Kewirausahaan, M Khoirul Anwarodin yang juga menjadi narasumber menyatakan bahwa ada perubahan karakter orang kaya zaman dulu dengan sekarang. 
 
"Kalau dulu orang kaya identik tua, perut gendut, dan botak. Tapi sekarang banyak orang kaya di usia muda," kata Khoirul.
 
Pergeseran itu disebabkan oleh perkembangan teknologi yang memberikan peluang bagi siapapun tanpa ada batasan usia, ruang, dan waktu. 
 
“Sehingga, membuka peluang bagi mereka yang aktif dan kreatif,” tegasnya. 
 
 
Menanggapi hal itu, narasumber berikutnya, Hj Anik Maslachah menekankan kepada mahasiswa yang hadir untuk membuang kebiasaan bahwa usia muda cenderung lebih senang jalan-jalan daripada menabung. 
 
Dalam pandangan anggota DPRD Jawa Timur ini, generasi muda harusnya juga bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menghasilkan keuntungan, bukan semata menghabiskan uang. 
 
“Usia muda juga lebih berani dalam mengambil tindakan, dan keberanian itu bisa menjadi modal dalam menentukan masa depan. Juga tidak hanya menjadi pelaku usaha, tetapi pemegang kebijakan ekonomi di masa depan,” pungkasnya. 
 
 
Kontributor: Moh Kholidun
Editor: Ibnu Nawawi