Bondowoso, NU Online
Bupati Bondowoso H Amin Said Husni mengatakan, kegiatan silaturrahim dan buka bersama kali ini ada yang menarik, yakni dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila.
"Ini sebetulnya tidak ada yang aneh karena bagi NU Pancasila itu sudah selesai," tegasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bondowoso H Amin Said Husni dalam sambutannya di acara silaturahmi dan buka bersama di kantor PCNU Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (1/6) sore.
Dikatakan, dalam keputusan Muktamar NU tahun 1984 disebutkan bahwa Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan NKRI itu merupakan upaya final seluruh bangsa kita ini didalam membentuk negara.
"Kalau kita pelajari memang di dalam sejarah hubungan NU dan negara atau hubungan NU dan Pancasila itu ada benang merah mulai dari zaman para kemerdekaan, ke zaman deklarasi kemerdekaan sampai dengan era modern sekarang ini," ujarnya.
Dikatakan Amin, dulu Gus Dur pernah menulis dan menyebut bahwa keputusan Muktamar NU tahun 84 di Situbondo mendeklarasikan tentang hubungan Pancasila dan Islam.
"Itu disebut oleh Gus Dur sebagai puncak dari prespektif dan pandangan NU terhadap negara dan Pancasila itu sendiri," katanya.
Oleh karena itu, ada berapa fase yang oleh Gus Dur sebagai tahap paling awal hubungan NU dengan negara, pengakuan NU terhadap nusa bangsa, yang diakui oleh NU sebagai sebuah kawasan nusa bangsa yang di dalamnya ada umat Islam dalam jumlah sangat besar yang membutuhkan kenyamanan, ketentraman, dan keamanan dalam beribadah sehari-hari.
"Fase kedua adalah ketika pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana perdebatan tentang dasar negara dan falsafah negara ketika itu Kiai Hasyim Asy'ari ikut trlibat di dalamnya.
Dan yang terakhir fase ketiga bukan hanya penerimaan terhadap negara, akan tetapi juga penerimaan kepemimpinan negera dengana Bung Karno sebagai pemimpin negeri ini.
"Nah ini menjadi titik kordinasinya, puncak dari relasi NU dengan negara, islam dengan negara itu pada tahun 84 NU menerima Pancasila sebagai asas dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara," jelasnya. (Ade Nurwahyudi/Muiz)