Amaliyah Dipersoalkan, Warga NU Mojogedang Bersikap Tenang
NU Online · Kamis, 5 Juni 2014 | 06:02 WIB
Karanganyar, NU Online
Menanggapi laporan sejumlah ranting NU yang resah dengan hadirnya mudin desa yang melarang secara terang-terangan acara tahlil, sholawat, dan amaliyah NU lainnya. Kendati demikian, Ketua MWCNU Mojogedang Kiai Muqorrobin Su’ud mengimbau warga NU untuk berkepala dingin.
<>
“Kita tidak perlu marah ketika menghadapi mereka yang antiamaliyah NU. Kita harus memberikan penjelasan amaliah kita itu benar dengan hujjah balighah”, ungkapnya kepada NU Online, Ahad (1/6).
Lebih lanjut Kiai Muqorrobin menjelaskan, upaya yang perlu dilakukan saat ini ialah menciptakan kondusifitas dengan merangkul pihak yang berseberangan pemahaman.
“Tidak perlu mendebatnya di tempat. Namun, kita upayakan bagaimana merangkul dan memberikan pemahaman dengan bahasa yang baik, santun, dan menarik sehingga membuat mereka lebih toleran agar tercipta suasana kondusif di tengah masyarakat yang penuh perbedaan,” imbuh Kiai Muqorrobin.
Adanya gesekan dalam masyarakat bisa jadi disebabkan oleh ketidaktahuan atas pijakan dalil yang dipakai oleh golongan lain, pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua