Daerah
Alasan Putra Habib Luthfi bin Yahya Ikut Diklatsar Banser
NU Online · Ahad, 15 Desember 2019 | 22:00 WIB
Habib Husein bin Luthfi bin Yahya (berkaos putih) mengikuti Diklatsar Banser di Bekasi, Jawa Barat (Foto: Adrian)
Bekasi, NU Online
Putra Habib Luthfi bin Yahya, Habib Husein resmi menjadi bagian dari anggota Banser setelah mengikuti Diklatsar Banser di Pesantren Fatahillah, Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi, Jawa Barat.
Diklatsar Banser tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni 13-15 Desember 2019 diadakan oleh GP Ansor Kota Bekasi. Diklatsar dibuka langsung oleh Sekjen PBNU HA Helmy Faisal Zaini.
Pengasuh Pesantren Fatahillah, Gus Iftah Sidiq mengatakan bahwa hadrinya Habib Husein sebagai peserta menambah keistimewaan. Pasalnya Banser tersebut akhirnya dihadiri ulama dan umara sekaligus.
"Diklatsar yang diselenggarakan di Kecamatan Ujung Timur Kota Bekasi ini menjadi sangat istimewa dengan kehadiran para ulama dan umara. Ada Sekjen PBNU, PCNU, Wakil Walikota, Muspika, Lurah, Koramil, dan Polsek. Ini karena berkah salah satu peserta Diklatsar yang merupakan dzuriyah Kanjeng Nabi, Habib Husein bin Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya," ujar Gus Iftah.
Gus Iftah menuturkan bahwa Habib Husein sebelumnya ditanya oleh Pengurus Cabang GP Ansor Kota Bekasi, mengapa tokoh sekelas Habib Husein mau jadi anggota Banser.
"Saat ditanya mengenai hal itu, Habib Husein dengan tegas menjawab. Pertama, karena saya cinta Nahdlatul Ulama dan ingin berkhidmah di NU melalui Banser. Kedua, saya berharap dengan kehadiran saya menjadi salah satu anggota Banser ini akan menambah kebanggaan temen-temen yang sudah menjadi anggota Banser yang mana selama ini sudah ikut berjuang mengawal NU dan bangsa," kata Gus Iftah menirukan Habib Husein.
Alasan ketiga, kata Gus Iftah, karena Habib Husein ingin mengajak sebanyak mungkin sahabat dan saudara untuk ikut bersama bergabung dan berjuang melalui Banser NU.
Kontributor: Adrian Fauzi Rahman
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua
