Jepara, NU Online
Kegiatan tadarus al-Qur’an yang dilaksanakan di musholla, langgar dan masjid di desa-desa diakhiri dengan bancakan. Hal sebagaimana dilakukan Musholla “Baiturrohman” desa Margoyoso, kecamatan Kalinyamatan, Jum’at malam (26/8).
Pada malam tanggal 27 Ramadhan selepas Isya dan Tarawih musholla setempat menyelenggarakan bancakan. Sebelum bancakan, makan bersama dalam satu nampan (wadah) didahului dengan tahtiman singkat dengan membaca surat ad-Dhuha hingga al-Lahab kemudian dilanjutkan dengan tahlil, mengirim doa untuk ahli kubur yang telah mendahului. Kegiatan diikuti oleh qaum (kaum) musholla setempat.
<>
KH Muchlisul Hadi, Nadhir musholla mengatakan bahwasanya bancakan merupakan bentuk rasa syukur karena sejak tanggal 1-25 Ramadhan telah mengkhatamkan al-Qur’an. Bentuk syukur itu, lanjutnya dengan membawa penganan untuk di makan bersama.
“Penganan dibawa oleh kaum musholla. Setelah berdoa bersama-sama kemudian dilanjutkan makan bersama. Itulah yang dinamakan bancakan,” katanya.
Syuriyah MWC NU Kalinyamatan menambahkan dengan bancakan tersebut harapannya pembaca al-Qur’an maupun yang mengikuti tasyakuran mendapatkan berkah. “Sehingga, jika Allah mengizinkan akan diketemukan kembali pada Ramadhan tahun yang akan datang,” doanya.
Zakat
Kiai Muchlis yang juga Pengasuh pondok pesantren “Roudlotul Huda” berpesan untuk menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan, umat Islam diharuskan mengeluarkan zakat. Zakat diungkapkannya merupakan sarana membersihkan diri dan harta masing-masing individu.
“Zakat dikeluarkan sebanyak 2,5 kg dan diberikan kepada Amil, orang yang menerima zakat mulai terbenam matahari hingga terbitnya fajar sebelum menunaikan shalat Id,” pungkasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua