Daerah

Agrobisnis Pesantren di Lampung Tetap Bergeliat di Era Pandemi

Jum, 17 Juli 2020 | 03:00 WIB

Agrobisnis Pesantren di Lampung Tetap Bergeliat di Era Pandemi

Pelatihan Kewirausahaan diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Kementerian Agama RI. (Foto: Istimewa)

Lampung Selatan, NU Online
Masa pandemi Covid-19 yang masih belum mereda tidak menurunkan semangat pesantren untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Bukan hanya pendidikan agama yang memang menjadi fokus kajian di pesantren, kajian lainnya seperti ekonomi dan kewirausahaan juga terus diperkuat.


Seperti terlihat di Pondok Pesantren Istiqomah Al Amin Desa Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, sebanyak 30 perwakilan pondok pesantren di Provinsi Lampung mengikuti kegiatan Pelatihan Kewirausahaan, Kamis (16/7).


Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Kementerian Agama RI ini merupakan upaya untuk lebih menggeliatkan sektor agrobisnis di pesantren. Kegiatan yang dimulai sejak 13 Juli 2020 dan akan berakhir pada 17 Juli 2020 ini dibuka oleh Wasril Purnawan, Kabag TU Kanwil Kemenag Lampung.


Dalam kegiatan ini para peserta diberikan wawasan bagaimana pengembangan agrobisnis dan kewirausahaan di pesantren dengan langsung diperlihatkan kesuksesan yang sudah diraih oleh tuan rumah kegiatan yakni Pesantren Istiqomah Al Amin.


Dipilihnya pesantren ini menjadi tuan rumah kegiatan karena pesantren ini dinilai telah berhasil melakukan pengembangan agroekologi pesantren. Pesantren ini juga sudah berhasil memberikan contoh bagaimana mewujudkan kedaulatan pangan untuk mencukupi kebutuhan pondok pesantren.


“Alhamdulillah pondok pesantren kami pernah mendapatkan prestasi sebagai pesantren unggulan versi Bank Indonesia regional Sumatera tahun 2019,” kata Pengasuh Pesantren, Hasan Errezha yang juga menjadi salah satu pemateri pelatihan.


Pesantren ini, lanjut Hasan, telah mengembangkan sistem budi daya ramah lingkungan seperti budi daya ikan sistem bioflok dan sistem hidroganik, budi daya magot sebagai  pengurai sampah alami dan produksi  pakan alternatif bagi budi daya ikan, ayam dan unggas lainnya.


“Pesantren  kami juga telah menetapkan santitasi berbasis STBM bahkan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung sehingga saat ini telah memiliki sarana pendukung hidup bersih dan sehat  yang mengacu kepada protokol kesehatan,” jelas Ketua Himpunan Ekonomi bisnis Pesantren ( HEBITREN) Provinsi Lampung ini. 


Adapun beberapa pemateri lainnya yang mengisi kegiatan ini di antaranya dari Kementerian Agama Pusat, Dekan FEBI UIN Raden Intan Lampung Ruslan Abdul Ghofur, perwakilan Pasarpedia Lampung, dan para santri Pesantren Istiqomah Al Amin yang telah sukses dalam wirausaha di bidang agrobisnis.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin