Pali, NU Online -
Diklatsar Barisan Ansor Serbaguna (Banser) lazimnya digelar Gerakan Pemuda Ansor. Tapi ada yang beda di Kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Kaderisasi justru berlangsung atas inisiatif PCNU setempat sebagai upaya mengajak pemuda untuk berpandangan positif, mencintai Islam, sesama dan Indonesia.
"Melalui media massa, kita tahu, hampir setiap hari pemberitaan mengenai adanya penyalahgunaan sirup obat batuk, minuman keras hingga narkoba marak di PALI. Karena itu kemarin, kami bentuk Banser yang merupakan badan semi otonom GP Ansor yang merupakan anak kandung NU. Isnya Allah, kader pemuda NU akan siap memerangi virus yang merusak moral generasi muda di daerah ini," ujar Ketua PCNU PALI Ustad Agus M Erlin Susri, di PALI, Rabu (1/2).
Pengasuh Pesantren Mamba'ul Hikam yang berada di Desa Pramabatan, Kecamatan Abab itu menambahkan, kepengurusan GP Ansor di PALI masih mengalami kendala kendati sudah dua kali melaksanakan Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD).
Karena itu, pihaknya berkoordinasi langsung dengan Pimpinan Wilayah GP Ansor Sumatera Selatan dan mendapatkan respon positif untuk menggelar Diklatsar I Banser PC GP Ansor PALI pada 27-29 Januari 2017.
"Penting mengajak pemuda untuk menumbuhkan kecintaan terahadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penting merangkul generasi muda dari semua kalangan, agar negara ini tidak ada yang mengganggu. Bila ada yang coba mengusik, maka Banser siap turun mempertahankan keutuhan NKRI," ujar dia lagi.
Diklatsar tersebut diikuti 80 pemuda, delapan diantaranya ialah perempuan. Tapi yang lulus mengikuti kegiatan sejumlah 53 peserta. Para peserta digembleng agar menjadi Kader NU yang militan dan religius. Mental peserta juga didorong untuk tangguh dan berani oleh instruktur dari jajaran Satkornas Banser dengan cara berjalan melewati api tanpa menggunakan alas kaki.
Setelah pelaksanaan Diklatsar yang dihadiri Sekretaris PW GP Ansor Sumsel Nurul Mubarok dan Kasatkorwil Banser M Erwinsyah, Ustad Erlin berharap kepengurusan PC GP Ansor Pali bisa berjalan sehubungan PCNU telah memberikan cambuk semangat. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)