700-an Jamaah Khusu Ikuti Pembacaan Maulid Simthud Dhuror
NU Online · Selasa, 16 Oktober 2012 | 01:03 WIB
Sleman, NU Online
Sekitar 700 Jama’ah memadati komplek Pondok Pesantren asuhan kiai muda Gus Maimun Mastur Asy’ari, Sleman.
<>
Mereka khusu mengikuti lantunan do’a khotmil Qur’an yang dipimpin KH Mastur dari Magelang dan Pembacaan Maulid Simthud Dhuror oleh Jam’iah Hadroh Al Anfat.
Malam itu, tepatnya malam Ahad Legi (13/10) kemarin, Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU Sleman kembali menggelar Majlis Ta’lim dan Sholawat di komplek Pondok Pesantren Nurul Qur’an Pepen Trimulyo, Sleman, DIY.
KH Achmad Sa’id Asrori (Wakil Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah) yang menyampaikan taushiyah malam itu mendorong para kader Ansor dan Fatayat untuk menjadi tonggak terdepan untuk memajukan dan membela Agama Islam Ala Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Pemuda bukan hanya sebagai agent of change dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun juga sebagai kader dalam kehidupan sosial keagamaan,” katanya.
Dalam tausiyah terakhirnya ia memberikan nasihat kepada kader-kader Ansor, Banser dan Fatayat NU Sleman agar selalu memberikan kemanfaatan kepada semua lapisan masyarakat melalui kegiatan sosial.
Kegiatan Majlis Ta’lim dan Sholawat ini telah berlangsung selama 3 Tahun. “Alhamdulilah sampai sekarang kita sudah mempunyai 700 Jama’ah,” ujar Ketua Panitia H Sumaini.
Menurutnya, kegiatan ini selain sebagai wadah silaturahim Jama’ah hadroh se Kecamatan Sleman juga dimakhsudkan untuk memperkuat Idiologi Ahlussunnah Wal Jama’ah di kalangan warga Nahdliyin di Kecamatan Sleman.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muh Nuur Rohman
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
4
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
5
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
6
Sunnah Puasa Ayyamul Bidh di Pertengahan Bulan Dzulhijjah 1446 H Hari Ini dan Esok
Terkini
Lihat Semua