Daerah

32 Bu Nyai Lampung Dilepas Wakil Gubernur Ikuti Kegiatan Silaturahmi di Surabaya

NU Online  ·  Kamis, 11 Juli 2019 | 12:00 WIB

Bandarlampung, NU Online
32 Bu Nyai dari Provinsi Lampung akan mengikuti acara Silaturahmi Bu Nyai Nusantara yang akan dilaksanakan di Kota Surabaya pada 13–14 Juli 2019. Rombongan yang akan mengikuti kegiatan yang diinisiasi oleh Rabitah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Jatim dilepas oleh Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Halim di Rumah Dinasnya, Kamis (11/7). Chusnunia yang akrab disapa Mbak Nunik juga akan mengikuti kegiatan tersebut.

Saat melepas rombongan, Mbak Nunik berharap kegiatan ini mampu membawa keberkahan bagi Provinsi Lampung. Selain itu ia juga menyoroti beberapa poin yang akan menjadi pembahasan pada kegiatan nasional tersebut yakni terkait fenomena 'hijrah'.

Ia berharap para Bu Nyai di Lampung dapat ikut memberikan pencerahan kepada segenap umat Islam terkait fenomena yang digandrungi anak muda agar tidak salah arah.

"Mari semua bergandengan tangan agar para pemuda yang lagi semangat-semangatnya ikut fenomena ini tidak salah jalur," harapnya di depan para Bu Nyai dari Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Lampung.

Sementara Koordinator Bu Nyai Lampung Ning Malikah Sa'adah menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, utusan dari Lampung akan ikut serta membahas berbagai poin yang diangkat. Di antara tema tersebut adalah Bu Nyai dan reaktualisasi Islam kebangsaan, deradikalisasi keluarga, respons pesantren menanggapi fenomena hijrah style, gerakan ayo ngaji kitab kuning, dan pemberdayaan ekonomi pesantren.

"Meningkatnya radikalisme di Indonesia memang menjadi salah satu fokus tersendiri dalam pembahasan silaturahmi tersebut. Sebab, selama ini yang terlihat meningkatkan semangat beragama dengan istilah Hijrah namun tidak sejalan dengan kecintaan terhadap negara. Artinya, semangat belajar agama begitu tinggi. Namun, pada saat bersamaan, semangat nasionalisme terus berkurang. Ini akan dibahas dan dicari solusinya,” jelasnya.

Ning Malikah juga menegaskan bahwa perempuan dalam hal ini Bu Nyai memiliki peran vital di antaranya sebagai madrasah pertama bagi keluarga. Perempuan lanjutnya merupakan tiang negara yang sangat besar perannya dalam kemajuan bangsa.

"Bu Nyai adalah sosok yang bersinggungan langsung dengan santri putri yang mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman soal peran keagamaan dan sosial yang bersinergi dengan kemajuan bangsa," jelasnya.

Dengan keikutsertaan Bu Nyai dari Lampung diharapkan benar-benar mampu merumuskan visi bersama untuk memajukan peran NU dalam membangun bangsa. (Muhammad Faizin).