Purworejo, NU Online
Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah resmi dilantik. Tak Tanggung-tanggung, 300 grup rebana ikut meramaikan prosesi pelantikan yang digelar di Alun-alun setempat, Sabtu (21/4) malam.
Selain dihadiri Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purworejo, kegiatan juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), dan pengurus pimpinan cabang serta ribuan kader GP Ansor.
Kegiatan yang mengambil tema Bakti Ansor untuk Negeri itu, diawali dzikir bersama ribuan hadirin. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus Baanar oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Purworejo H Muhammad Haekal.
Dalam sambutannya Haekal mengatakan, dilantiknya pengurus Baanar merupakan kewajiban organisasi sesuai dengan konstitusi yang telah ada. Selain itu juga dalam rangka memeriahkan hari lahir ke-84 GP Ansor ke khususnya di Kabupaten Purworejo.
"Sesuai dengan amanat organisasi, di harlah ke 84 ini kami ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa. Bersama para ulama, umara dan rakyat bersatu padu membangun persatuan dan kesatuan serta memerangi bahaya narkoba," katanya.
Pada kegiatan itu pihaknya sengaja mengundang 300 grup hadrah dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo sebagai ikhtiar untuk nguri-uri (menghidupkan) budaya Islam Nusantara. Menurutnya antara Islam dan Indonesia merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, khususnya dalam aspek budaya.
"Sebagai bukti bahwa NU juga hadir untuk nguri-uri budaya Islami, maka semua struktur terlibat untuk menyokong kegiatan Ansor Bersalawat ini," imbuh Haekal.
Dengan digelarnya kegiatan itu, Haikal berharap ke depannya GP Ansor dapat semaik matang sebagai organisasi pemuda yang hidup di tengah kemajemukan dan kebinekaan bangsa Indonesia. “Sehingga akan tercipta estafet kepemimpinan yang lebih baik dan konsisten mengawal perjalanan bangsa dan agama,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo yang diwakili Kabag Kesra Setda Purworejo Bambang Sadoyo Hastono menyambut baik kegiatan tersebut. Dengan dibentuknya Baanar dia berharap GP Ansor dapat terlibat aktif membantu pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan obat-obatan tersebut.
"Selamat kepada GP Ansor yang telah merayakan harlah ke 84. Dengan kegiatan ini semoga menjadi Indonesia yang baldatun thayyibun warabbun ghafur," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga menyampaikan bahaya peredaran gelap narkoba yang semakin mengancam. Ia menyebut, sesuai data di Badan Narkotika Nasional (BNN) setiap harinya 40 orang meninggal akibat narkoba.
"Untuk itu kami berharap peran GP Ansor melalui Baanar dapat terlibat aktif membantu pemerintah melalui BNN dan aparat penegak hukum untuk mewujudkan Indonesia zero narkoba," imbuh Bambang.
Pada akhir acara diisi dengan tausiyah oleh Presiden Ballgiez Purworejo Habib Faqih Muqoddam Ba'abud yang menyampaikan peran Islam di Indonesia dan komitmen NU dalam menangkal hoaks dan isu radikalisme.
Kegiatan tersebut ditutup dengan lantunan berbagai shalawat yang diiringi parade 300 grup rebana. (M Mansur/Ibnu Nawawi)