Daerah

18.872 Kasus Baru Covid, Ketua NU Jakarta Ajak Tokoh Agama Bantu Pencegahan

Sab, 26 Juni 2021 | 04:00 WIB

18.872 Kasus Baru Covid, Ketua NU Jakarta Ajak Tokoh Agama Bantu Pencegahan

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif meminta para kiai, ustadz, dai, dan tokoh agama untuk membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya, baik dalam hal mengampanyekan maupun memraktikkannya.

 

Hal itu dikatakan Kiai Samsul, merespons data yang dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19terdapat lonjakan kasus positif di sejumlah wilayah di tanah air. Data per Sabtu (26/6) hari ini menunjukkan, terdapat 18.872 kasus baru sehingga secara akumulatif menjadi 2 juta kasus sejak Maret 2020.

 

Upaya pencegahan dengan melibatkan tokoh agama ini agar masyarakat dapat terhindar dari Covid-19. Minimal membantu menyampaikan informasi dalam ceramah untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

 

"Bahkan, jika memungkinkan untuk menjadi penggerak penanganan Covid-19," kata Kiai Samsul, Sabtu (26/6).

 

"Bisa dengan cara membantu masyarakat untuk mengajak supaya melakukan vaksin, sebab masyarakat banyak yang tidak tau kemana harus melakukan vaksin," lanjutnya.

 

"Ayo para Kiai, Guru, Tokoh Betawi, kita dorong warga DKI untuk taat aturan pemerintah dengan menerapkan 5M dan melaksanakan vaksin," imbuhnya.

 

Kiai Samsul berpesan kepada seluruh pengurus pada tingkat MWC hingga tingkat Ranting untuk senantiasa membantu pemerintah dan PWNU DKI untuk membimbing masyarakat dengan terus membaca Sholawat Thibbil Qulub sebagaimana surat yang diundangkan PBNU tertanggal 16 Jumadil Akhir atau 10 Februari 2020 dalam surat bernomor 3905/C/.I.34/02/2020.

 

Pihaknya juga meminta agar remaja masjid turut dilibatkan untuk membantu melakukan pendataan bagi yang belum vaksin. "Sampaikan ke pengurus RT, RW, hingga Kelurahan," katanya.

 

"Doa-doa yang sudah diajarkan oleh para kiai harus selalu dibaca. Seperti, A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq. Bismillāhil ladzī lā yadhurru ma‘as mihī syai’un fil ardhi wa lā fis samā’i wa huas samī‘ul ‘alīm," pesannya

 

"InsyaAllah dengan ikhtiar lahir bathin, kita (warga DKI) akan terjaga dari penyebaran wabah Covid-19," tutupnya.

 

Untuk diketahui, penambahan kasus sebanyak 18.872 yang menyebabkan akumulasi kasus menjadi 2.072.867 itu merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 140.915 spesimen dengan metode PCR, TCM, dan Antigen.

 

Dilaporkan, kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 8.557 orang sehingga total sebanyak 1,835,061 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 422 orang. Sehingga meninggal menjadi 56.371 orang.

 

Jumlah suspek Covid-19 kini sebanyak 127.422 orang dan kasus aktif sebanyak 181.435 orang. Saat ini, kasus Covid-19 tersebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

 

Ketersediaan bed ICU rumah sakit Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana data yang dilansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, terdapat 19 bed untuk ICU tekanan negatif dengan ventilator, 11 bed untuk ICU tekanan negatif tanpa ventilator, 31 bed untuk ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator, 13 bed untuk ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator.

 

Sementara ketersediaan bed ssolasi, tersedia 177 bed untuk tekanan negatif, 210 bed untuk isolasi tanpa tekanan negatif.

 

Kontributor: Abdullah Faqih
Editor: Kendi Setiawan