Satgas NU Peduli Bekasi: Perketat Pembatasan Kegiatan yang Mengundang Massa
Jum, 25 Juni 2021 | 08:00 WIB
Suci Amaliyah
Kontributor
Bekasi, NU Online
Tingginya kasus Covid-19 di Bekasi menyebabkan RSUD Kota Bekasi penuh hingga membuat tenda darurat. Merespon hal itu, Ketua Satgas Covid-19 NU Peduli Kota Bekasi Wildan Fathurrahman meminta pemerintah perketat pembatasan kegiatan yang mengundang massa.
Wildan mengatakan membludaknya kasus Covid-19 di RSUD Kota Bekasi menjadi indikasi bahwa lonjakan kasus di Bekasi memprihatinkan. Sebab, tercatat terdapat 50/60 rumah sakit di Kota Bekasi penuh dengan pasien Covid-19.
“Hal ini menjadi perhatian semua pihak untuk sama-sama disiplin terhadap protokol kesehatan, memakai masker, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak,” pinta Wildan saat dihubungi NU Online, Kamis (24/6) malam.
Selain itu, Wildan merekomendasikan untuk ibadah yang sifatnya mengumpulkan massa seperti ibadah shalat Jumat atau kegiatan ibadah umat agama lainnya agar dilakukan di rumah saja. Hal itu bisa menjadi alternatif dalam memutus rantai Covid-19.
Berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti kegiatan restoran juga menjadi catatan yang harus disikapi tegas oleh pemerintah agar memberikan aturan untuk tidak melayani pemesanan makanan di tempat.
Ia menambahkan adanya virus varian baru yang terinsmigrasi dari India juga menjadi perhatian bagi pemerintah untuk tegas bersikap terutama melihat kondisi melonjaknya kasus Covid-19 yang tidak terkendali akibat kerumunan massa.
Wildan menginformasikan penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bekasi dalam dua minggu terakhir karena kendornya protokol kesehatan, kedisiplinan masyarakat dan masih banyak warga yang berkerumun.
Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Bekasi itu mengungkapkan faktor lain yang menyebabkan tingginya kasus Covid-19 di Kota Bekasi, yakni libur pascalebaran yang jumlahnya meningkat melebihi libur tahun baru.
Oleh karena itu, Satgas NU Peduli Covid-19 Kota Bekasi terus melakukan edukasi untuk menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga disiplin protokol kesehatan. Selain itu, lanjut Wildan, kegiatan penyemprotan disinfektan terus digencarkan di tempat-tempat rumah ibadah seperti masjid, mushala, majelis taklim kemudian melakukan pelayanan yang sifatnya menguatkan kebijakan pemerintah seperti tes rapid atau tes swab antigen.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Ini Cara Baca Doa Qunut yang Benar bagi Imam
2
Innalillahi, Putri KH Mahrus Ali Lirboyo, Nyai Hj Ummu Aiman Rifa'i Wafat
3
Kultum Ramadhan: Menjaga Lisan dan Hati, Menebar Kedamaian di Bulan Suci
4
Ngaji Ramadhan, Gus Ulil Ungkap Kritik Imam Al-Ghazali kepada Orang yang Terlalu Fokus Urusan Dunia
5
Ramadhan, NU Sorong Papua Barat Bimbing Prajurit TNI Masuk Islam
6
Bolehkah Makan Sahur saat Imsak?
Terkini
Lihat Semua