Sumenep, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep menyelenggarakan Pendidikan Khusus (Densus) 26 di Pondok Pesantren Al Karimiyah, Beraji, Gapura Jumat-Sabtu (11-12/1). Tak kurang dari 1500 warga NU Sumenep mengikuti kegiatan tersebut.
<>
Densus 26 tersebut dikemas dengan pengajian kitab “Al-Muqthafat lil Ahlil Bidayah” bersama penulisnya, KH Marsuki Mustamar, Ketua PC NU Malang Jawa Timur.
Menurut Ketua GP Ansor Sumenep Muhri Zaen, hataman tersebut penting untuk menguatkan nilai-nilai ke-NU-an, terutama dalam membentengi pemahaman warga Nahdliyin dari aliran Islam transnasional. “Warga NU harus diselamatkan dari sekte pemikiran Islam garis keras yang cenderung puritan,” katanya.
Isi kitab karya Ketua PC NU Malang itu menjelaskan hal-hal elementer mengenai perilaku keseharian warga Nahdliyin, seperti dalil-dalil amaliyah dan tahlil, termasuk risalah pemikiran pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari mengenai kebangsaan dan keberagaman.
Kitab tersebut, lanjut Muhri, oleh penulisnya telah diseminarkan di beberapa tempat di Indonesia. “Warga Sumenep mengikuti pengajian itu masuk pada angkatan ke-30 setelah sebelumnya digelar di kota-kota Jawa Tengah dan Sumatera,” kata Muhri.
Munahwi, peserta dari Desa Jadung merasa sangat bergembira dengan kegiatan tersebut. Selain menambah keilmuan di bidang keaswajaan, dirinya dapat silaturahmi langsung dengan penulis kitab itu dan para warga Nahdliyin yang mengikuti hataman.
“Saya merasa bersyukur dapat mengikuti acara ini cuma-cuma, dapat ilmu juga dapat kitab gratis langsung dari penulisnya,” tuturnya.
Sebagai warga Nahdliyin dirinya mengharapkan nilai-nilai yang dikandung dalam kitab Al-Muqthafat lil Ahlil Bidayah tersebut dapat diamalkan dan menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan NKRI dari pikiran-pikiran yang menunggangi kemajemukan Islam.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syah A Latief
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua