Daerah

150 Pelajar di Tigaraksa-Tangerang Ikuti Pengaderan IPNU

Sen, 9 Maret 2020 | 06:00 WIB

150 Pelajar di Tigaraksa-Tangerang Ikuti Pengaderan IPNU

Santri Pondok Pesantren Al-Mubarok Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten saat mengikuti Makesta IPNU. (Foto: istimewa)

Tangerang, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Tigaraksa menyelenggarakan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) atau pengaderan tingkat awal di Pondok Pesantren Al-Mubarok Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pekan lalu. 150 pelajar hadir mengikuti kegiatan kaderisasi formal di Badan Otonom NU yang lahir 1954 ini. 

Ketua IPNU Kecamatan Tigaraksa Amiludin menuturkan, Makesta di Tigaraksa kali pertama digelar di masa kepemimpinannya. Menurut dia, beberapa tahun yang lalu IPNU tidak banyak bergerak disebabkan beberapa hal. 

Dia pun bersyukur IPNU terus mengalami kemajuan yang signifikan di Tigaraksa. Kemudian, Makesta diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap NU di Tigaraksa, terutama terkait nilai-nilai Ahlusunah wal Jamaah An-Nahdliyah.   

“IPNU siap membangun kembali nilai-nilai ahlusunah wal jamaah di Tigaraksa,” kata Amiludin kepada NU Online, Senin (8/3) pagi. 

Selanjutnya, Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Tangerang, Muhamd Riziq Shihab meminta  agar kader IPNU selalu mengikuti apa yang diamanatkan para kiai NU.

Kata dia, para ulama NU selalu berharap pelajar NU memahami secara komprehensip apa itu Islam dan bagaimana ajarannya. Karena itu melalui kaderisasi, IPNU bisa memahami apa yang menjadi cita-cita Nahdlatul Ulama secara umum. 

“IPNU ini adalah garda terdepan kaderisasi, tanpa kaderisasi akan hilang regenersi dan IPNU juga adalah organisasi yang berlandaskan ajaran ahlussunah wal jamaah,” katanya. 

Kegiatan mengangkat tema ‘mencetak kader CINTA (cerdas, inovatif, nasionalis, tanggung jawab dan agamis)  dalam bingkai ahlusunnah wal jamaah annahdiyah. Dibuka langsung oleh Ketua Rais MWCNU Kecamatan Tigaraksa sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok Tigaraksa KH Ubaidillah Jafar. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad