Daerah

Pola Komunikasi, Kunci Keberlangsungan Organisasi

Sel, 3 Maret 2020 | 14:30 WIB

Pola Komunikasi, Kunci Keberlangsungan Organisasi

Sejumlah pengurus PC IPNU-IPPNU Indramayu foto bersama usai dilantik. (Foto:istimewa)

Indramayu, NU Online
Komunikasi yang baik menjadi salah satu keberhasilan dalam tata kelola organisasi. Komunikasi tidak hanya ke dalam tapi juga ke luar.
 
Melihat pentingnya komunikasi ini, alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Indramayu, Jawa Barat meminta juniornya di organisasi tidak putus komunikasi dengan alumni.
 
Komunikasi antara alumni dan kader aktif IPNU-IPPNU membuat arah organisasi jelas dan terus berada pada jalurnya. Selain itu, komunikasi ini juga sebagai sarana transfer ilmu dan cara menyelesaikan masalah. Baik masalah internal maupun eksternal.
 
Demikian ini disampaikan salah seorang alumni saat pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Indramayu masa khidmah 2019-2021 di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.
 
"Pelantikan pengurus adalah momentum yang sangat baik untuk mempertemukan para alumni IPNU-IPPNU dari masa ke masa. Ini adalah kali pertama para alumni bertemu di satu forum yang sama," kata Didik Himmawan, alumni IPNU Indramayu masa khidmat 2013-2015, Senin (2/3).
 
Dewasa ini, karena kesibukkan para alumni maka sulit bertemu dengan kader aktif. Sehingga sangat diperlukan forum resmi untuk melestarikan silaturahim sesama kader yang berproses di IPNU-IPPNU.
 
Apalagi tantangan IPNU-IPPNU ke depan bertambah kompleks dalam menyambut tahun bonus demografi. Indonesia akan kelebihan angkatan kerja usia produktif dalam beberapa tahun ke depan. Peran IPNU-IPPNU sebagai penyiap kader agama dan bangsa ditantang untuk unjuk gigi.
 
"Tugas IPNU-IPPNU ke depan lebih kompleks lagi, salah satunya yaitu membentuk Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) di beberapa kampus yang ada di Indramayu. Dikarenakan kampus adalah wadah calon pemimpin dan pengelola negara," tambahnya. 
 
Sementara ini, sudah ada dua PKPT yang terbentuk di Indramayu, yaitu di Universitas Wiralodra dan STIKIP Pangeran Dharma Kusuma.
 
Didik berharap kedepan harus ada PKPT baru yang terbentuk di kampus lain. Dikarenakan sebuah organisasi perkaderan dikatakan hidup saat proses perkaderan itu juga hidup. Hal ini baginya sesuai dengan tema pelantikan pengurus baru, yakni 'IPNU-IPPNU harus lebih dekat dengan masyarakat'.
 
"Sesuai dengan cita-cita pendiri IPNU yaitu membentuk pelajar yang dekat dengan masyarakat. Namun bukan kasta elit di dalam masyarakat. Melainkan pelajar yang dekat dengan masyarakat. Ini perlu bantuan alumni yang sudah aktif di masyarakat," tandas Didik.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman 
Editor: Syamsul Arifin