Semarang, NU Online
Sebanyak 1277 santri TPQ sekota Semarang mengikuti wisuda bersama angkatan ke III yang diselenggarakan oleh Badan Koordinator TPQ kota Semarang di Gedung Olah Raga Satria Jl Hasanuddin Semarang, baru-baru ini.
Walikota Semarang Soemarmo HS dalam sambutannya mengatakan, ia berrharap di tahun mendatang wisuda diadakan di Lapangan Simpanglima, dengan jumlah peserta yang lebih banyak, dan juga diadakan pawai ta'aruf sehingga syiar kegiatan ini menjadi nampak.
<>
Walikota juga menyampaikan, TPQ merupakan lembaga paling mendasar untuk membentuk akhlak anak-anak agar menjadi orang yang soleh, lancar membaca Al-Quran dan menghormati orang tua.
“Anak-anak inilah yang kelak akan menjadi generasi yang bangga sebagai anak bangsa, sehingga selalu menjaga nama baik dan tidak pernah menjelek-jelekkan bangsanya sendiri,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu ia sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk menjadikan ijazah TPQ sebagai persyaratan untuk mendaftarkan sekolah tingkat SLTP bagi yang murid beragama Islam.
Hal itu merupakan persetujuan atas rekomendasi dari Semiloka “Syahadah TPQ sebagai salah satu syarat pelajar Muslim SD masuk SLTP” yang diadakan Badko TPQ bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, MUI dan Pemkot Semarang bulan Juli lalu.
Ia meminta pengurus Badko TPQ mengembangkan potensi keagamaan yang dimiliki para santri, misalnya dengan mengadakan lomba ustad cilik. Agar anak-anak yang punya bakat menjadi ustad bisa disalurkan untuk kebaikan umat sejak dini.
Ketua umum Badko TPQ kota Semarang Sihabudin menyampaikan, ijazah TPQ menjadi salah satu syarat masuk SLTP telah membawa dampak positif. Buktinya, peserta ujian tahap III ini mengalami peningkatan 50 % dari sebelumnya.
Badko TPQ Kota Semarang, kata Sihab, telah menata dan memantapkan kelembagaan sampai tingkat kecamatan. Dari konsolidasi itu telah didapat rumusan kurikulum TPQ dan program peningkatan kualitas para ustadz-ustadzah TPQ. Diantaranya pelatihan dan magang bagi pendidik PAUD TPQ.
Sementara Ketua Badko TPQ Jateng Ateng Chozany Miftah dalam sambutannya mengajak untuk lebih giat lagi mempelajarai Al-qur’an dengan empat hal. Yaitu billisan yaitu mempelajari Al-Qur’an dengan lisan, sesudah itu meningkat bilqolbi yakni meyakini kebenaran Al-qur’an. Langkah ketiga bilfikri yakni berusaha mengerti kandungan Al-Qur’an, dan akhirnya bil arkan yakni mengamalkan ajaran Al-Qur’an.
“Mari kita pergiat belajar Al-Qur'an. Mari kita siapkan lulusan TPQ menjadi pengawal, pengamal dan pendekar Al-qur’an,” tuturnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Ichwan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua