Daerah ISTIGHOTSAH

12.000 Nahdliyin Doakan Negeri

NU Online  ·  Senin, 8 Juli 2013 | 03:01 WIB

Sumenep, NU Online
Berbagai persoalan negeri ini yang tak kunjung berakhir mengundang perhatian warga Nahdlatul Ulama Sumenep. Sedikitnya 12.000 warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyin) setempat, Ahad (7/7), menggelar istighotsah mendoakan Indonesia di Gedung Zanzibar, Sumenep.<>

Istighotsah tersebut dalam rangka Harlah NU Ke-90 dengan tema “Meneguhkan Identitas Aswaja Kita”. Hadir pada acara tersebut puluhan ulama Sumenep. Istighotsah tersebut dipimpin Wakil Rais PCNU Sumenep KH. Thaifur Ali Wafa.

Rais Syuriyah PCNU Sumenep KH. Ahmad Basyir AS. mengatakan, warga NU turut bertanggung jawab untuk memperbaiki bangsa ini. Istighotsah bagian dari kepedulian organisasi keagamaan yang didirikan KH. M. Hasyim Asy’ari tersebut untuk mendoakan negeri ini selamat dari berbagai macam malapetaka.

“NU lahir sebelum negara (Indonesia) bernama Indonesia. Bagi NU, NKRI harga mati yang harus dijaga dan diperjuangkan,” katanya dihadapan warga Nahdliyin saat memberikan taushiyah.

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, sadar jika saat ini marak organisasi transnasional yang menggerogoti warga NU. Mereka berupaya merebut warga organisasi terbesar di Indonesia itu dengan segala macam cara. Sementara paham yang diajarkan organisasi baru tersebut tidak ramah budaya, dan berusaha melenyapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia meminta warga NU untuk mewaspadai organisasi transnasional itu, karena selain berusaha mengubah ideologi negara juga berusaha memusnahkan amalan warga NU yang telah menjadi tradisi. “Mari kita teguhkan identitas aswaja kita,” serunya.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: M. Kami Akhyari