Warta

Ulama Aceh Minta Program Baca Al Qur'an di Sekolah Diteruskan

Sabtu, 9 Januari 2010 | 05:05 WIB

Banda Aceh, NU Online
Kalangan ulama Provinsi Aceh minta pemerintah melanjutkan program pengajian Al Qur'an di Sekolah Dasar (SD) karena telah memberi manfaat dan menambah pengetahuan agama di kalangan pelajar di wilayah itu.

"Kami sangat berharap program baca Al Qur'an yang pengajarannya dibantu oleh sejumlah relawan (guru lepas) di SD di Aceh itu dilanjutkan hingga masa mendatang," kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk Faisal Aly di Banda Aceh, Jumat.<>

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan telah memprogramkan pendidikan baca Al Qur'an, terutama di tingkat SD dengan mengangkat guru lepas (honor) dari pondok pesantren atau warga masyarakat dekat sekolah.

"Selama ini kami banyak mendapat laporan dari dewan guru terkait adanya pembelajaran tambah tentang baca Al Qur'an terhadap anak didik dan program tersebut sangat bermanfaat," tambah dia.

Faisal Aly yang juga Ketua PW Nahdatul Ulama Provinsi Aceh itu menilai program pengajaran melalui bantuan santri tersebut merupakan salah satu upaya mengisi pelaksanaan syariat Islam di daerah berjuluk Serambi Mekah.

"Pengajian di sekolah dan pembelajaran Alquran sebagai tambahan adalah salah satu misi penerapan syariat Islam melalui lembaga pendidikan umum," tambahnya. Akan tetapi, ia juga mengharapkan Pemerintah Aceh agar memberi tambahan honor bagi guru ngaji di sekolah-sekolah yang selama ini ikut membantu mencerdaskan pelajar sekolah dasar.

"Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) relatif besar dan saya berharap pemerintah juga memperhatikan mereka (guru ngaji) meski statusnya bantu," tambah dia. Guru pengajian Alquran yang selama ini menyumbang tenaganya mengajarkan cara membaca kalam Ilahi kepada murid SD mendapat honor sebesar Rp440 ribu/bulan. (ant/mad)


Terkait