Segera Dibangun, Gedung NU Centre As’ad Ali di Bekasi
Rabu, 24 November 2010 | 01:04 WIB
Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Bekasi dan sekitarnya akan segera mempunyai gedung baru yang dibangun di atas lahan wakaf dari keluarga Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali seluas 500 meter persegi di Jalan Bambu Kuning, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Bangunan yang akan diberinama “Gedung NU Centre As’ad Ali” itu akan didesain tiga lantai dan diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Peletakan batu pertama sudah dilakukan pada Sabtu, 16 Oktober bulan lalu.
/>
Menurut Ketua Panitia Halal bi Halal dan Peletakan Batu Pertama Gedung NU Centre As’ad Ali, Dr. Nurudin, dana spontanitas dari donatur yang hadir pada acara tersebut, tercatat sebesar Rp 798 juta, mereka sebagian memberikan cash. Kemudian ada pula bantuan berupa material semen sebanyak 4.070 sak.
“Terkumpulnya dana ratusan juta rupiah dan material dapat dijadikan modal awal, sehingga pembangunan gedung dapat berjalan sesuai dengan rencana,” kata dosen Universitas Negeri Jakarta ini dalam acara peletakan batu pertama bulal lalu.
Sementara itu Sekretaris Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) Bekasi Selatan, Drs. M. Zainuri kepada NU Online di Bekasi Selasa (23/11) berharap, pembangunan NU Centre As’ad Ali harus segera dimulai karena sudah satu bulan lebih sejak dilakukan peletakan batu pertama, belum ada tanda-tanda untuk dibangun.
Amanat Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad pada saat peletakan batu pertama, semestinya cepat dijalankan oleh panitia pembangunan. Seperti, mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) yang bakal digratiskan wali kota dan mencari dana dari para pengusaha, pejabat, serta warga nahdliyin, kata Zainuri.
“Kami yakin, semua dari pengurus MWC maupun ranting se-Kota Bekasi yang terdiri dari 12 kecamatan mendukung atas rencana pembangunan Gedung NU Centre itu. Karena, ini merupakan kebanggaan warga nahdliyin, “ kata Zainuri.
Menurutnya, NU di Kota Bekasi adalah ormas terbesar, sehingga sangat layak mempunyai kantor yang representatif bagi warga nahdliyin, yang berfungsi sebagai tempat pembinaan kader NU yang tangguh dan berpegang teguh pada paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja) serta meningkatkan kemampuan iptek pada era globalisasi. (nam)