Jakarta, NU Online
Sebanyak 7 orang rombongan dari PBNU melakukan kunjungan ke Thailand untuk membantu penyelesaian konflik yang melanda muslim di Thailand Selatan. Kunjungan yang rencananya berlangsung pada 27 Maret – 1 April tersebut akan melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah, komunitas muslim maupun dengan komunitas non muslim.
Menurut agenda yang direncanakan, rombongan akan bertemu dengan PM Thailand Dr. Thaksin Shinawatra dan Menlu Suphamongkhon hari ini (28/03) sedangkan Ibu Mutammimah Hasyim yang juga menyertai kunjungan hari ini dijadualkan akan tertemu dengan Raja di Klaikangwol Palace, Hua Hin.
<>KH Hasyim Muzadi juga dijadwalkan memberikan kuliah umum dengan topic “Why do we need to empower moderate Mulims and how? Yang dirancang oleh Saranrom Institue of Foreign Affairs and Muslims Studies Center, Chulalongkorn University dan melakukan audiensi dengan President of the Committee Acting Supreme Patriarch of Thailand Somdej Phra Buddhacharya di Saket Temple.
Beberapa organisasi dan komunitas muslim yang akan dikunjungi adalah pertemuan dengan Director of Southern Border PRivinces Peace Building Command and Chairman of the Central Islamic Committee of Yala, Pattani and Narathiwat Provinces, Azizstan Foundation Private Islamic School, Central Pattani Mosque serta kunjungan ke Sheikhul Islam Thailand.
Sampai saat ini kondisi muslim di Thailand Selatan belum sepenuhnya aman. Peristiwa besar terakhir adalah terbunuhnya 84 Muslim pada 25 Oktober 2004. Sejak saat itu PBNU terus memantau situasi dan meminta klarifikasi dengan Kedutaan Thailand di Indonesia yang mana Dubes Thailand Untuk Indonesia Atacha Seri Putra berkunjung ke PBNU pada tanggal 02 Nov 2004.
KH Hasyim Muzadi waktu itu menyatakan bahwa permintaan klarifikasi ini dikarenakan NU ingin melihat permasalahan ini secara dewasa dan mencari akar permasalahan yang sesungguhnya dan selanjutnya mencari solusi yang tepat. Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari upaya untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
Turut dalam rombongan kali ini KH Hasyim Muzadi, Muthammimah Hasyim, Prof. Dr. HM. Ridwan Lubis (ketua) HM Rozy Munir SE, MSc (ketua) Ir. M. Iqbal Sullam (wakil sekjen), Bambang Sumantri (ketua dewan penasehat Walubi) dan Ikhwan Kirom Mashuri (wartawan).(mkf)