PWNU Jawa Barat Gelar Konferwil Awal Juli, Sejumlah Calon Bermunculan
Ahad, 12 Juni 2011 | 01:25 WIB
Bandung, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat akan mengadakan Konfrensi Wilayah (Konferwil) pada 8-11 Juli 2011 mendatang di Pondok Pesantren Darul Falah Jl Raya Cihampelas No. 45 Kab. Bandung Barat. Perhelatan lima tahunan ini akan digelar untuk menentukan kinerja NU lima tahun ke depan. Forum bahstul masail dan penyusunan program kerja juga akan mewarnai jalannya acara tersebut.
Namun momen yang paling menarik dari Konferwil ini adalah perubahan tampuk kepemimpinan. Kader-kader terbaik Nahdlatul Ulama Jawa Barat bermunculan. Ada yang mencalonkan diri, dan ada pula yang dicalonkan.<>
Dari unsur Syuriah bermunculan nama KH.Ja’far Aqil Siroj (Ketua MUI Cirebon dan Juga Kakak Kandung Ketua Umum PBNU), KH Abun Bunyamin (Cipasung), KH Muhtar (Pesantren Anidzom-Sukabumi ) dan juga KH Asep Burhanudin (Rais Syuriyah PWNU Jabar saat ini ). Informasi yang dihimpun NU Online, saat ini berkembang wacana dan isyu yang santer di wilayah Jawa Barat bahwa “Kejayaan NU Jawa Barat akan bangkit ketika tampuk pimpinan kembali pada Kasultanan Cirebon dan Kasepuhan Tasikmalaya”.
Di jajaran Tanfidziyah bermunculan nama-nama seperti KH Zezen Bahsul Ahzab (Sukabumi ), Eman Suryaman (Ketua PCNU Cirebon), Wahyu Bisana ( Sekretaris PWNU Jabar saat ini), H Diidn Wahidin (rektor Uninus Bandung ), dan Doni Romdoni (ketua PCNU Kab.Bogor ).
Dihubungi NU Online via telpon, salah satu calon Rois Syuriyah KH Ja’far Aqil Siroj hanya mengatalkan “Bismillah, Laa haula walaa Quwwata” yang menandakan sebuah isyarat kesediaannya menjadi calon rais syuriyah NU Jabar.
Menurut sumber yang dapat dipercaya, beberapa PCNU sepanjang jalur pantura dan Jadebotabek telah datang ke pesantren KHAS Kempek Cirebon untuk meminta kesediaannya dan menyatakan dukungannya kepada KH Ja’far Aqil.
Sementara itu salah seorang calon ketua tanfidziyah yang akan mengikuti bursa pencalonan, Doni Romdoni yang juga ketua PCNU Kabupaten Bogor menyatakan tidak bias menolak atas permintaan beberapa PCNU. “Selain dari beberapa PCNU, sebenarnya yang lebih membuat saya tidak dapat menolak adalah atas permintaan MWC-MWC NU sebogor dan permintaan Kasepuhan Tasikmalaya,” ujarnya saat dikonfirmasi NU Online.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : H Zaenal