Warta

Penyelenggaraan Pendidikan Pesantren Mulai Lebih Baik

Senin, 19 Desember 2011 | 06:53 WIB

Pamekasan, NU Online
Penyelenggaraan pendidikan pesantren kini mulai terlihat lebih baik dari sebelumnya, kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Pamekasan, Madura, Sabtu.

"Buktinya siswa dari pesantren sudah ada yang berhasil meraih juara pada Olimpiade Matematika di Beijing beberapa waktu lalu," katanya.
<>
Saat menghadiri acara "Peresmian Asrama Pondok Pesantren Darul Ulum Banguanyar", Desa Potoan Daja, Kecamatan Palengaan, Pamekasan Sabtu, Menteri Agama mengatakan, pemerintah telah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan pendidikan pondok pesantren.

Salah satunya berupa bantuan perbaikan gedung lembaga pendidikan dan asrama pondok.

Akan tetapi, sambung dia, penyaluran bantuan tidak bisa sekaligus, karena anggaran yang tersedia dalam APBN terbatas.

"Jadi sistem penyaluran bantuan dilakukan secara bergiliran, tidak sekaligus," katanya.

Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah kini juga berupaya untuk memberikan bantuan kepada para guru pondok pesantren dan lembaga pendidikan agama, karena honor yang mereka terima sangat kecil.

"Kami kagum dengan kebijakan Pemprov Jatim yang mengalokasikan dana khusus kepada guru madrasah diniyah," kata Suryadharma Ali.

Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan merupakan salah pesantren di wilayah itu yang menerapkan sistem pendidikan terpadu antara ilmu pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan umum.

Lembaga pesantren yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Pamekasan ini juga mengelola berbagai jenis pendidikan formal, seperti Madrasah Ibtidaiyah, MTs, MA juga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Asrama pondok di pesantren ini sebagian dari gedung dan salah satunya merupakan bantuan pemerintah, seperti yang diresmikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.

Pondok Pesantren Darul Ulum asuhan KH Syamsul Arifin ini menampung sekitar 2000 santri dari berbagai wilayah di Pulau Madura, bahkan ada sebagian diantara mereka yang berasal dari Jawa, seperti Jember, Situbondo dan Bondowoso.


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber   : Antara


Terkait