Warta

Muhaimin Gagas Islah PKB Alamiah

Ahad, 10 Januari 2010 | 08:30 WIB

Jombang, NU Online
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menggagas islah yang bersifat alamiah untuk PKB artinya islah tersebut berjalan perlahan tanpa paksaan.

"Bagi yang mau islah kami persilahkan sedangkan kelompok yang tidak mau tidak apa-apa kami terbuka," kata Muhaimin saat berada di Ponpes Denanyar Jombang, Ahad (10/01).<>

Muhaimin menambahkan enam bulan sebelum Gus Dur meninggal pihaknya telah menggagas islah tersebut, saat itu kubu Gus Dur diwakili Muamir namun belum selesai pembahasan Gus Dur sudah meninggal dunia.

Secara teknis menurut Muhaimin islah tersebut nantinya yang akan islah akan ditempatnya dalam struktur PKB semisal di DPC, DPW maupun DPP.

Ketika disinggung terkait dengan ada pernyataan bahwa kubu Muhaimin menunggu kehancuran keponakan Gus Dur ini menanggapi dengan dingin, menurutnya pernyataan itu sudah lama muncul tapi buktinya PKB-nya tetap eksis.

Kedatangan Muhaimin ke Jombang dalam rangka ziarah ke makam kyai di Tebu Ireng namun sebelum ke Tebu Ireng rombongan lebih dulu berziarah ke makam KH Bisri Syamsuri yang ada di komplek Ponpes denanyar Jombang.

Selain Muhaimin yang ikut dalam rombongan, sebagaimana dilansir beritajatim.com adalah Wasekjen PKB Helmy Fesal Zaini yang juga menteri PDT dan ketua DPW PKB Jatim Imam Nahrawi.

Sementara itu, kubu Yenny Wahid sudah mengibarkan bendera perang dengan PKB Muhaimin Iskandar. Mereka meyakini Muhaimin akan jatuh dengan sendirinya.

"Kejatuhan Muhaimin (Cak Imin) tinggal menunggu waktu," ujar Juru Bicara PKB Kalibata Imron Rosiadi Hamid kepada inilah.com di Jakarta, Ahad (10/1).

Imron melanjutkan, rekonsiliasi yang digagas PKB Cak Imin sudah terlambat. Cak Imin cs, lanjut dia, juga tidak dapat mendikte PKB Gus Dur lagi. Apalagi Cak Imin telah memanipulasi wafatnya Gus Dur dengan memberikan berita bohong tentang wasiat Gus Dur.

"Bagaimana-pun kekuatan minoritas tidak boleh mengatur-ngatur yang mayoritas (PKB Gus Dur)," imbuhnya.

Cak Imin, tutur Imron, sudah batal jadi imamnya PKB, karena Cak Imin dan kelompoknya telah melakukan upaya sistematis memarginalkan Gus Dur dalam pusaran politik PKB.

Bahkan sampai Gus Dur wafat, Cak Imin cs tidak mau mengakui Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB dan secara terbuka Cak Imin cs menyatakan Gus Dur bukan bagian dari PKB.

Dosa-dosa politik Cak Imin cs yang terlalu besar ini, yang menyebabkan konstituen Gus Dur tak mau ishlah dan memilih untuk membuat PKB baru.

"Konstituen Gus Dur tak mau islah sepanjang Muhaimin cs masih mengendalikan PKB. Konstituen Gus Dur lebih tertarik membuat kendaraan baru dari pada ikut Muhaimin," pungkasnya. (mad)


Terkait