Warta

Maknai Ramadhan dengan Lomba Kesenian

Senin, 14 September 2009 | 20:45 WIB

Pati, NU Online
Untuk mengisi Ramadhan, banyak sekolah yang mengadakan pesantren kilat bagi siswa-siswanya. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh pengelola Madrasah Ibtida'iyyah Al-Fattah, Juwana, Pati. Pengurus madrasah ini justru mengadakan lomba kesenian bagi siswa-siswanya.

Ahad (12/9) kemarin pukul 14.00 WIB ratusan siswa MI Al-Fattah bergerombol di halaman madrasah untuk mengikuti lomba kesenian, pemilihan da'i cilik (Pildacil) dan ceramah agama dari ustadz.<>

Irham Shodiq, motivator El-Madani Pati, yang mengkonsep kegiatan ini, mengungkapkan bahwa anak-anak lebih enjoy dengan kegiatan lomba lewat tumpuan prestasi. "Kegiatan lomba ini untuk menumbuhkan mental kompetitif siswa. Sehingga, terpacu untuk berprestasi di dalam maupun luar kelas," terang Irham.

Selain itu, Irham juga menyatakan, lomba kesenian ini berfungsi untuk mengasah potensi kreatif siswa yang selama ini tak tergarap. “Lomba itu kan pada dasarnya menjadi gerbang untuk melangkah lebih lanjut dalam ruang kreatif dan kompetitif. Siswa akan punya energi lebih melalui lomba ini,” tegasnya.

Pada agenda ini, puluhan siswa mengikuti lomba pildacil, sedangkan yang lainnya ikut parade kesenian. Parade kesenian ini, diisi dengan kegiatan baca puisi, menyanyi dan bersholawat antar sesama.

Aisyah Fitriani (7), anak didik asal Dukutalit, Juwana mengikuti lomba pildacil dan menyanyi. “Saya suka menyanyi, setiap hari di rumah dilatih menyanyi islami dan lagu anak-anak. Saya juga senang lihat lomba pildacil di televisi. Jadi saya juga ikut lomba ini di sekolah,” ungkap Aisyah polos.

Tak hanya Aisyah, siswa-siswa lain punya motivasi beragam untuk mengikuti lomba pildacil dan parade kesenian. Yang jelas, sore kemarin, halaman MI Al-Fattah penuh sesak dan ramai oleh kerumunan siswa-siswa yang ikut lomba.

Kepala Sekolah MI Al-Fattah Juwana, Ahmad Khalimi, mengungkapkan bahwa lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik dan kreatifitas siswa-siswa.

“Saya dan pengelola sekolah ini memang ingin membikin suasana kompetitif dan kreatif secara konsisten, agar anak didik terpacu untuk mengembangkan bakatnya,” terang Khalimi.

Tak hanya itu, Khalimi juga mengungkapkan, melalui pembinaan intensif, beberapa anak didiknya banyak yang mulai menuai prestasi dari hobi dan kreatifitas.

“Saya ingin berfikir positif, kalau anak didik dipacu terus, nanti akan timbul jiwa kompetitif dan berani mengambil kesempatan untuk juara. Tahun ini, ada beberapa anak yang juara lomba tingkat Kabupaten. Saya berpikiran, sedikit demi sedikit prestasinya akan naik, entah di kelas maupun di luar kelas,” terang Khalimi.

Pada lomba Pildacil, juara pertama diraih oleh Asyiroh Fitriani, juara kedua Nur Rizkiani Putri, sedangkan yang terakhir Al-Mira Oktava. Agenda ini dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat tarawih berjama’ah. (ziz)


Terkait