Jakarta, NU.Online
Ajakan rekonsiliasi Matori disambut positif Gus Dur. Terbukti Gus Dur langsung menunjuk MAhfud MD untuk menjadi juru runding. "Saya siap menjadi juru runding," ujar Mahfud.
Sebagai juru runding, Mahfud mengingatkan, rekonsiliasi takkan tercapai jika Matori meminta sesuatu yang sangat mahal. Keberhasilan rekonsiliasi, lanjutnya, tergantung dari keinginan masing-masing pihak. Mahfud lantas menjelaskan ada 4 komponen penting yang harus dilibatkan dalam proses rekonsiliasi PKB. Keempat unsur itu, pertama Ketua Dewan Syuro PKB, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebab merupakan ikon dan deklarator PKB. Kedua, kiai yang terlibat dalam forum Langitan, karena poros politik NU ada di para kiai tersebut. Ketiga, PBNU karena konstituen PKB, 70 persen adalah warga NU. Dan keempat, harus dibicarakan dengan DPP PKB yang merupakan pengemban amanat muktamar.
<>Ditindaklanjutinya ini merupakan titik cerah, bagi kedua kubu, karena dengan demikian polarisasi di tingkat pengikut dapat dihindarkan. Setidaknya, itu bukti bahwa sang pemimpin masih memiliki nalar yang sehat, karena akhirnya mengedepankan persatuan ketimbang perpecahan.
Sebagai Partai yang terbuka dan berpaham kebangsaan, PKB harus dapat meyakinkan dirinya di mata publik, karena bagaimana ia dapat meyakinkan publik jika terus dilanda konflik internal. Apalagi dalam masyarakat yang menganut paternalisme, konflik di tingkat elite, perseteruan di lapis pemimpin, pasti berpengaruh di tingkat grassroots. Sang pemimpin berkelahi, maka potensial terjadi pula konflik di tingkat pengikut, di level masyarakat.
Justeru Inilah momentum yang tepat bagi PKB untuk berbenah diri agar lebih solid, sehingga bisa bertanding dengan optimal pada Pemilu 2004. Inilah pertandingan yang menentukan arah bangsa ini ke depan. Yaitu, menghasilkan pemimpin baru, presiden baru. (Cih/Dtk)