Warta

LDNU Dampingi Dai di Wilayah Transmigran

Senin, 11 Agustus 2008 | 11:18 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) bekerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) menggalakkan kegiatan pendampingan terhadap para dai di wilayah transmigran.

Kegiatan dilakukan antara lain dengan mengadakan pelatihan para dai. Selama ini pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk para transmigran berkutat pada penguatan skill seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Kali ini pelatihan terkait dengan pendalaman agama dan penguatan ruhani.<>

Moch Bukhori Muslim dari PP LDNU yang menjadi pemandu dalam pelatihan dai transmigran di Makassar, 7 – 10 Agustus 2008 kemarin mengatakan, warga transmigran sangat antusias bahkan memberikan fasilitas yang baik untuk melancarkan kegiatan tersebut.

“Peserta pelatihan menyatakan sangat bersyukur karena selama bertahun-tahun pelatihan yang diprogramkan oleh Depnakertrans hanya terkait masalah perikanan, peternakan, dan pertanian. Mereka juga butuh mendalami masalah agama,” kata Bukhori di kantor LDNU Jakarta, Senin (11/8), mengutip pernyataan Sukarno, salah seorang dai yang menjadi peserta pelatihan.

Pemandu lainnya adalah Hilmi Muhammadiyah, wakil sekretaris PP LDNU. Selain itu program ini juga melibatkan para tokoh lokal untuk memberikan materi sekaligus membantu merumuskan tindak lanjut setelah pelatihan. Pelatihan dai di Makassar itu juga sempat dikunjungi oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.

Pada waktu yang sama, 7 – 10 Agustus 2008 kemarin, juga diadakan pelatian dai transmigran di daerah Mataram. Sebelumnya juga telah diadakan kegitan yang sama di Palembang, Banjarmasin dan Palangkaraya. Akhir bulan Agustus ini akan diadakan pelatihan di wilayah Gorontalo dan Palu.

Menurut Bukhori, pelatihan diadakan 4-5 hari yang terbagi dalam beberapa sesi, yakni materi, pendalaman materi, dan diskusi kelompok yang mengangkat persoalan-persoalan keagamaan yang berkembang di daerah masing-masing.

Para dai atau calon dai yang disertakan dalam pelatihan ditunjuk langsung oleh Depnakertrans. “Mereka yang lebih tahu mana diantara dai yang berpengaruh dan mana daerah-daerah yang kekurangan dai,” katanya. (nam)


Terkait