Warta

Lakpesdam Kembangkan Konsep Kaderisasi Berbasis Ranting

Jumat, 26 November 2010 | 08:14 WIB

Jakarta, NU Online
Kaderisasi menjadi persoalan penting dalam sebuah organisasi massa. Jika kaderisasi mandek saat ini, pengaruhnya akan terasa sampai 30-40 tahun yang akan datang. Di lingkungan NU, Lembaga yang bertanggung jawab dalam proses pengkaderan adalah Lakpesdam NU.

Direktur Lakpesdam Abdul Waidl menuturkan, saat ini, konsep pengkaderan yang sedang dibuat adalah pengkaderan berbasis ranting. Konsep ini dibuat setelah melakukan penelitian pada sejumlah cabang, pengkaderan seperti apa yang mereka inginkan.<>

“Di beberapa cabang, mereka lebih senang kaderisasi di tingkat ranting karena punya massa langsung, ketemu dengan konstituen dan berhadapan langsung dengan permasalahan masyarakat,” katanya dalam diskusi Kamisan NU Online, 25 November.

Terdapat tiga putaran dalam pola pengkaderan baru tersebut, pertama pengenalan tentang ke-NU-an, kedua, menjadikan pengurus ranting sebagai community organizer. “Ini semacam pelatihan advokasi, bagaimana mereka menjadi kader penggerak di setiap ranting,” katanya.

Ketiga adalah pelatihan ketrampilan, yang terkait dengan persoalan peningkatan ekonomi, tetapi tidak menutup kemungkinan pemahaman di bidang politik, kebudayaan dan lainnya. Permasalahan nyata di masyarakat, problem ekonomi yang menjadi mengemuka di tingkat ummat. (mkf)


Terkait