Warta

Lajnah Falakiyah PBNU: Pemerintah Belum Tetapkan 1 Syawal 1430 H

Jumat, 18 September 2009 | 07:45 WIB

Jakarta, NU Online
Pemerintah belum menetapkan tanggal 1 Syawal 1430 H. Penetapan 1 Syawal baru diadakan dalam Sidang Itsbat di kantor pusat Departemen Agama RI pada Sabtu (19/9) sore bersama semua ormas Islam.

Hal ini ditegaskan Ketua lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A. Ghazalie Masroeri terkait opini yang berkembang di masyarakat yang menyebutkan bahwa pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Syawal. Lajnah Falakiyah PBNU meminta masyarakat bersabar menunggu hasil sidang itsbat.<>

”Perlu disampaikan bahwa pemerintah belum menentukan 1 Syawal. NU Jawa Timur juga belum menentukan, tidak seperti yang diberitakan oleh sebagian media massa. Semuanya hanya prediksi. Lajnah Falakiyah juga punya prediksi. Namun ketentuannya baru bisa dilakukan setelah rukyatul hilal,” kata Kiai Ghazalie di hubungi NU Online, Jum’at (18/9).

Sebelumnya, Kiai Ghazalie menyampaikan, semua ormas Islam tidak berwenang mengumumkan awal bulan sebelum sidang itsbat. Hal ini merupakan kesepakatan berbagai ormas Islam Pada sidang istbat awal Syawal di era Menteri Agama Said Agil Munawwar.

”Ada kesepakatan tidak tertulis bahwa tidak boleh mengumunkan sebelum sidang itsbat,” kata Kiai Ghazali dalam pengajian khusus di ruang redaksi NU Online dengan tema Mekanisme Penentuan Awal Bulan Qamariyah Perspektif NU, Selasa (15/9) lalu.

Ditambahkannya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menetapkan bahwa penentuan awal bulan harus didasarkan pada hisab dan rukyat sekaligus. Data hisab yang akurat hanya berfungsi sebagai pemandu pelaksanaan rukyat.

"Di NU sendiri banyak sekali para ahli hisab, namun semua menundukkan diri pada hasil rukyat, karena yang menjadi penentu awal bulan adalah rukyat," katanya. (nam)


Terkait