Lajnah Falakiyah PBNU Imbau Warga Laksanakan Shalat Gerhana Bulan
Rabu, 15 Juni 2011 | 10:29 WIB
Jakarta, NU Online
Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau umat Islam di Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama agar melakukan shalat gerhana bulan atau shalat khusuf pada saat terjadi gerhana bulan pada Rabu malam, atau Kamis dini hari, 16 Juni 2011.
Data hisab Lajnah Falakiyah PBNU menunjukkan bahwa gerhana bulan mulai terjadi pada pukul 00.43 WIB hingga 05.45. Gerhana ini meluputi 7 fase. Dua fase di antaranya atau fase 1 dan 7 tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang oleh penduduk di bumi.
“Secara astronomis fase 1 dan 7 terjadi gerhana, namun karena volume gerhanaya sangat kecil jadi tidak bisa disaksikan di bumi,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghaalie Masroeri kepada NU Online di Jakarta, Selasa (15/6)
Fase 1 awal penumbra terjadi pada pukul 00.43 WIB. Fase 2 adalah awal gerhana sebagian yang terjadi pada [ukul 01.35 WIB. Gerhana bulan total terjadi pada fase 3 pukul 02.27 WIB. Fase 4 adalah pertengahan gerhana yang terjadi pada pukul 03.14 WIB. Fase 5 atau akhir gerhana total terjadi pada pukul 04.01 WIB. Fase 6 atau akhir gerhana sebagian terhadi pada pukul 04.52 WIB. Sedangkan fase 7 atau akhir penumbra terjadi pada pukul 05.45.
Menurut Kiai Ghazali, peristiwa grhana bulan itu adalah fenomena alam biasa, yang menunjukkan kebesaran Sang Pencipta. Gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada 10 Desember 2011 mendatang.
Mari kita menyikapi terjadinya gerhana ini secara Islami. Mari melakukan shalat gerhana bulan atau shalat khusuful qamar. Saat-saat terjadinya gerhana kita juga dianjurkan memperbanyak sedekah,” kata Kiai Ghazali.
Penulis: A. Khoirul Anam